Vaksin meningitis sebelum umrah sangat dianjurkan untuk lansia

Jakarta (JurnalPagi) – Presiden Asosiasi Karantina Kesehatan Indonesia, Dr. dokter. Lucky Tjahjono, M.Kes, mengimbau lansia dan orang dengan penyakit penyerta yang berniat menunaikan ibadah haji umrah untuk mendapatkan vaksin meningitis, sedangkan kelompok lain tidak boleh divaksinasi.

Lebih lanjut Laki mengatakan: Sudah ada beberapa perkembangan, mungkin tiga atau empat bulan yang lalu untuk umrah, sementara masih diperbolehkan untuk tidak menyuntikkan vaksin meningitis, tetapi tetap dianjurkan dalam surat edaran dari Kementerian Kesehatan untuk lansia dan pendampingnya. . . Acara pelatihan wartawan dari Kalebe Academy for Media di Jakarta, Selasa.

Menurut Lucky, persyaratan vaksin bagi jemaah umrah berbeda dengan relawan yang wajib divaksinasi meningitis. Selama ibadah haji, petugas kapal akan melakukan verifikasi terhadap setiap calon jamaah haji, termasuk pengecekan status vaksinasi dan faktor risikonya.

Sedangkan bagi yang akan melaksanakan umrah, proses persetujuan vaksinasi dilakukan oleh petugas di bandara Chengkareng, Tangerang (Sukarno-Hatta), Makassar, Medan, dan Semarang.

Kemenko PMK: Jemaah umrah disarankan simpan vaksin meningitis.

Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk melindungi masyarakat dari penyakit dan negara dari darurat kesehatan masyarakat yang melanda dunia. Khusus untuk meningitis, vaksinasi dapat dilakukan di puskesmas yang menyediakan layanan vaksinasi internasional, antara lain otoritas kesehatan pelabuhan, rumah sakit, dan klinik swasta yang ditunjuk oleh pemerintah.

Laki menambahkan, karena meningkatnya jumlah jemaah haji belakangan ini, tidak menutup kemungkinan adanya perubahan aturan umrah.

Pada kesempatan ini, dr. Susie Maria, SpPd-KAI dari Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia mengatakan meski vaksinasi meningitis tidak lagi wajib bagi calon jemaah haji, namun tetap direkomendasikan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko penyakit yang lebih serius. .

Menurut Kementerian Kesehatan, meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada sistem penutup otak dan sumsum tulang belakang akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Penyakit ini terkadang sulit didiagnosis karena memiliki gejala awal yang sama dengan flu, seperti demam dan sakit kepala.

Gejala yang paling umum pada pasien dengan meningitis adalah leher kaku, demam tinggi, kepekaan terhadap cahaya, kebingungan, sakit kepala, mengantuk, kejang, mual dan muntah. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko meningitis adalah lingkungan dengan kebersihan yang buruk dan kondisi yang padat, serta kontak atau tinggal satu rumah dengan penderita ISPA, yang meningkatkan risiko penularan penyakit di lingkungan yang padat.

Rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk Jamaah Umrah Sekaligus Vaksin Meningitis

Waspadai gejala meningitis berupa sakit kepala yang tak kunjung sembuh

Leher kaku bisa jadi tanda meningitis

Koresponden: Lia Vanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtias

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *