Transportasi cerdas mewujudkan transformasi mobilitas perkotaan di IKN

JAKARTA (JurnalPagi) – Wakil Direktur Sarana dan Prasarana Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) Silvia Halim mengatakan transportasi cerdas akan mewujudkan transformasi mobilitas perkotaan di Ibukota Kepulauan (IKN).

“Sekarang yang kita harapkan di ibu kota baru adalah transformasi, termasuk transformasi mobilitas perkotaan dan cara mencapainya. Salah satunya tentu saja melalui sistem transportasi cerdas,” kata Silvia dalam seminar online. Rabu.

Sylvia mengatakan, dari sisi mobilitas di IKN, ada empat indikator kinerja utama (KPI) yang menjadi fokus utama.

Keempat KPI tersebut adalah mencapai 80% mobilitas angkutan umum, mengembangkan konsep kota 10 menit, koneksi kurang dari 15 menit antara IKN dan bandara strategis, serta target net zero emisi kota pada tahun 2045.

IKN Hadirkan Transportasi Cerdas, Mulai dari Mobilitas Otonom hingga Drone

IKN Smart City, Strategi Besar Wujudkan Digitalisasi Indonesia Emas 2045

Menurut dia, strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut mencakup tiga aspek utama. Pertama, pengembangan jaringan transportasi umum terpadu serta jaringan jalan dan akses ibu kota baru.

Sylvia menekankan pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung mobilitas penduduk, termasuk mengedepankan mobilitas aktif seperti berjalan kaki dan bersepeda.

Kedua, penerapan sistem transportasi cerdas agar IKN dapat memiliki sistem transportasi yang lebih efisien dan aman. Ketiga, penggunaan teknologi terkini seperti sistem manajemen lalu lintas yang canggih dan penggunaan kendaraan bebas bahan bakar fosil atau angkutan umum listrik.

Silvia mengatakan, untuk mewujudkan transformasi mobilitas perkotaan di IKN melalui transportasi cerdas, pemanfaatan teknologi Intelligent Transportation System (ITS) menjadi hal yang penting.

Kami berharap melalui penerapan sistem ITS di ibu kota baru, kami dapat mengumpulkan data secara real-time terlebih dahulu untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penumpang dengan mengutamakan mobilitas aktif dan angkutan umum. Dia berkata.

Silvia menilai pengumpulan data secara real-time mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan mobilitas perkotaan.

Selain itu, pemanfaatan big data memungkinkan mereka mengambil keputusan yang lebih cerdas dan menjamin keselamatan transportasi di IKN.

Beliau mengatakan: Sistem ITS yang kami rencanakan mencakup delapan sistem seperti sistem manajemen lalu lintas tingkat lanjut, sistem mengemudi otomatis, sistem parkir tingkat lanjut, dll.

Prioritas penerapan sistem ini akan difokuskan pada tahun 2024 dan awal operasional IKN.

Silvia menambahkan, pembangunan IKN tidak akan menjadi pembangunan yang berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari super hub dengan kota-kota terdekat seperti Samarinda dan Balikpapan.

Ia menekankan pentingnya konektivitas antar kota untuk menjamin pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah. Pada akhirnya beliau menyampaikan, Oleh karena itu, kami mengajak saudara semua untuk ikut serta dalam pembangunan ibu kota baru ini.

OIKN: Investasi di kota pintar membentuk kualitas hidup masyarakat

Jakarta Tuan Rumah Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia-Pasifik

OIKN Ungkap Pentingnya ‘Proof of Concept’ untuk Smart Mobility di IKN

Koresponden: Fetor Rochman
Diedit oleh: Zita Mirina
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *