Semifinal Piala Dunia, kapal bersejarah Atlas Lions

Doha (JurnalPagi) – Ketika Ashraf Hakimi tampil ala Panenka untuk memimpin Maroko menang adu penalti 3-0 atas Spanyol di babak 16 besar, dia dan rekan satu timnya mencapai rekor bersejarah.

Ini adalah pertama kalinya Maroko mencapai perempat final Piala Dunia 2022, sesuatu yang semakin ditingkatkan berkat sundulan Youssef Ansiri dalam kemenangan 1-0 atas Portugal.

Perempat final Piala Dunia sebelumnya bukanlah prestasi yang berarti bagi Atlas Lions, tetapi pencarian mereka berlanjut ke semifinal dan memegang kendali. Walid Raragi Bertemu dengan keyakinan tinggi

“Dalam konferensi pers, mungkin 3-4 pertandingan sebelumnya, saya ditanya apakah mungkin bagi kami (Maroko – red) untuk memenangkan Piala Dunia? Saya menjawab: ‘Mengapa tidak?'” kata Regogui dalam konferensi pers setelah Maroko kemenangan atas Portugal di Stadion Al Touma, Doha, Qatar, Sabtu (12/10).

“Mimpi itu gratis dan tidak ada yang memberikannya kepada kami. Bahkan tidak negara-negara besar Eropa, karena mereka hanya ingin satu dari mereka memenangkan Piala Dunia,” tambahnya.

Kata-kata Raragi bisa terkesan arogan, euforia, atau cara untuk menyemangati diri sendiri, tergantung bagaimana Anda melihatnya.

Namun yang jelas apa yang dicapai Maroko selama ini di Qatar merupakan pencapaian bersejarah di negara di pantai utara benua Afrika itu, dan Raggogi jelas punya andil dalam semua itu.

Itu bukan keajaiban

Ragagügi mengambil alih sebagai pelatih Maroko pada akhir Agustus, hanya tiga bulan sebelum dimulainya Piala Dunia 2022, menyusul pemecatan pendahulunya, Valid Halihudzic.

Federasi Sepak Bola Maroko, FRMF, menyebut perbedaan visi menjadi dasar keputusan pemecatan Halilhedozic. Tetapi media lokal melaporkan bahwa hubungan antara FRMF dan Halilhozic memburuk karena hasil buruk di Piala Afrika 2021, di mana Maroko terhenti di perempat final.

Tekanan semakin meningkat sejak Halil Hozic mengambil langkah tegas untuk mengisolasi Hakim Zych, menuduh pemain sayap Chelsea itu memalsukan cederanya untuk menghindari dipanggil bermain untuk Maroko.

Saat Maroko tersingkir di perempat final Piala Afrika 2021, Dzic bahkan tidak masuk dalam barisan Atlas Lions.

Siapa sangka pilihan FRMF memecat Halilheduzic dan menggantikannya dengan Regogi bisa membuahkan hasil yang baik, setidaknya di masa kepresidenannya yang kini memasuki bulan keempat.

Maroko memecat pelatih kepala hanya tiga bulan sebelum Piala Dunia 2022

Selanjutnya: Raragi tiba…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *