Sedikitnya 4 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 SR di Jepang

JAKARTA (JurnalPagi) – Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter terjadi di lepas pantai Laut Jepang pada Senin, menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu peringatan tsunami dan kebakaran di provinsi Ishikawa tengah, memicu duka di tengah perayaan Tahun Baru di seluruh negeri. menciptakan negara.

Korban tewas empat orang diumumkan secara resmi oleh pemerintah prefektur Ishikawa pada hari Selasa.

Belum diketahui informasi detail mengenai kerusakan akibat gempa pada Senin (1/1) pukul 16.10 waktu setempat (14.10 WIB).

Informasi yang diterima petugas, terdapat enam kasus dimana enam orang terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan rumah di kawasan yang terkena gempa.

Tidak ada kerusakan signifikan yang dilaporkan di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika Ishikawa, di mana gempa berkekuatan maksimum 7 skala intensitas seismik negara tersebut, atau di prefektur tetangga Niigata atau Fukui, menurut Kantor Otoritas Pengaturan Nuklir.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan khusus untuk kemungkinan terjadinya tsunami setinggi tiga meter atau lebih di Semenanjung Noto di Ishikawa, namun menurunkan tingkat peringatan tersebut beberapa jam kemudian.

Peringatan khusus tsunami ini merupakan yang pertama sejak dikeluarkan pada tahun 2011 setelah gempa bumi dan tsunami berkekuatan 9 skala richter di timur laut Jepang dan dimulainya krisis nuklir Fukushima.

Menurut petugas pemadam kebakaran di Wajima, kebakaran terjadi di kota tua yang banyak rumah kayunya, dan ada laporan bangunan runtuh.

Seorang pria yang tinggal di kota tersebut mengatakan, “Sepertinya lebih dari 10 bangunan terbakar.

“Saya tidak bisa berdiri karena guncangannya. Gempanya sangat kuat dan belum pernah saya alami sebelumnya,” lanjutnya.

Waspadai Gempa Susulan, Pemko Kanazawa Jadikan Pusat Evakuasi Sekolah

Sementara itu, warga lainnya mengaku melihat asap hitam mengepul dan kemudian mendengar ledakan di pasar makanan di Wajima Asaichi.

Sekitar 30 orang terluka akibat gempa bumi di Ishikawa dan prefektur lainnya. Sekitar 32.000 rumah tanpa aliran listrik, menurut pemerintah Ishikawa.

Gempa ini juga dirasakan mulai dari Hokkaido di utara Jepang hingga Kyushu di barat daya negara ini. Peringatan dan peringatan tsunami dikeluarkan untuk prefektur di sisi laut Jepang.

Menurut Badan Meteorologi, pusat gempa ini berada sekitar 30 kilometer timur dan timur laut Wajima dengan kedalaman sementara 16 kilometer.

Gempa bumi dan gempa susulan mengganggu transportasi umum dan layanan kereta JR East terpaksa menghentikan seluruh operasi ekspres.Shinkansen) di Tohoku, Jutsu dan Hokuriku, sementara All Nippon Airways dan Japan Airlines membatalkan 25 penerbangan.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya terus mengumpulkan informasi dalam upaya memberikan bantuan.

Lebih dari 97.000 penduduk di sembilan prefektur telah diperintahkan untuk mengungsi, kata Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang, sementara sekitar 1.000 orang telah dievakuasi ke pangkalan Pasukan Bela Diri Udara Wajima untuk membela diri, menurut kementerian pertahanan. Dia secara paksa membagikan selimut, air, dan makanan.

Perusahaan tersebut mengatakan layanan jalur Shinkansen Tokaido JR Central, yang menghubungkan Tokyo dan Osaka, sempat terhenti sebentar di beberapa daerah setelah sistemnya mendeteksi gempa bumi dan memutus aliran listrik, yang menyebabkan kemacetan sekitar 100.000 orang.

Korea Utara dan Selatan serta Rusia sama-sama mengeluarkan peringatan serupa terhadap wilayah pesisir timur mereka, menurut media dan pejabat setempat.

BMKG Sebut Gempa Tsunami Jepang Tak Berdampak ke Indonesia
Gempa Guncang Jepang, WNI Mengungsi ke Masjid di Ishikawa

Sumber: Kyodo

Koresponden: Atman Ahdiat
Redaksi : M Razi Rahman
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *