Natuna (JurnalPagi) – Rumah seorang warga di Desa Ranai Darat, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, hancur diterjang banjir.
Seorang warga Joyta setempat mengatakan, Rabu (14/12): “Untungnya, penghuni rumah itu tidak ada, sesaat setelah sungai meluap, rumah itu langsung menghilang.”
Katanya: “Rumah di tepi sungai sudah lama kosong dan hanya dijadikan gudang untuk menyimpan kopra dan karet.”
Dia berkata: Setahu saya, rumah itu disewa dan pemiliknya tidak ada di sini.
Sebelum tersapu banjir, rumah tersebut berada tepat di tepi sungai dan beberapa bangunan berada di atas sungai dengan menggunakan balok kayu.
“Air tiba-tiba naik, sungai meluap hanya dalam beberapa menit, menghilang. Ketika saya melihatnya, itu menyeberangi sungai tidak jauh dari sana,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Dharmamika mengatakan, pihaknya saat ini terus mendata jumlah korban dan kerusakan akibat banjir di kabupaten tersebut.
“Kami masih fokus mengevakuasi korban dan memberikan bantuan kepada pengungsi. Untuk yang lain belum,” ujarnya.
Raja Dharmika mengatakan jumlah korban banjir mencapai 1.115 orang hingga Rabu pukul 22.40 WIB. Mayoritas penduduk berasal dari Kecamatan Bunguran Timur.
“Rata-rata rumah mereka terendam air dan tidak semua dievakuasi, ada juga yang masih berdiri di dalam rumah,” ujarnya.
Menjelang tengah malam, informasi berdasarkan pantauan di posko BPBD mulai berkurang di beberapa daerah evakuasi perairan.
Ia meminta warga waspada karena hujan terus turun meski dengan intensitas sedang.
Binda Kepulauan Riau buka posko untuk korban banjir Natuna
Bupati Natuna: Korban banjir mencapai 1000 orang
Pemberita: Cherman
Editor: D.Dj. Clevantoro
