Review Perawatan Kulit Komedo Richard Lee Ini Diburu Bahan Berbahaya: No BPOM…

Hop.ID – Dr Richard Lee selalu mengajarkan ketika mengulas skincare yang berbahaya, bahkan milik artis sekalipun, jika berbahaya tetap terbuka kedoknya.

Ini termasuk perawatan kulit bernama Blackberry, Dr. Richard Lee sendiri bahkan membeli satu paket untuk melihat apakah itu benar-benar aman.

Hal ini dilansir dari review video di channel YouTube milik Dr. Richard Lee sendiri dimana ia melakukan review perawatan kulit, namun ada yang aneh ketika nama Blackberry disebutkan.

Dokter akhirnya menghilangkan produk perawatan kulit yang banyak dipasarkan, krim komedo, mengandung merkuri dan tidak disetujui BPOM.

Pulang dengan Mobil Listrik Bebas Ribet, Wuling Buka 6 Titik Pengisian DC

Meski produk ini menggunakan nama Siahreini, namun merek tersebut diyakini bukan milik artis Siahreini yang populer sebagai penyanyi.

Ditegaskannya: Saya melihat banyak krim yang menggunakan nama Siahreini dan saya yakin Siahreini tidak bisa menjual 65 ribu produk.

Melalui uji laboratorium yang dilakukan langsung oleh ahli kecantikan, berbagai fakta seputar produk perawatan kulit tersebut terungkap dan bahkan mengejutkannya.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, terdapat sekitar 3,9% merkuri pada produk krim bernama Siahreini yang dapat membahayakan kesehatan kulit.

Pria Juga Butuh Perawatan Kulit! YouTuber ini punya review jujur ​​​​tentang Viva Acne Serum: Setahu saya mengandung…

Yang jelas tidak ada BPOM. Kalau dilihat dari tampilannya, krim ini mengandung merkuri. Dia menambahkan: Kami memasukkannya ke laboratorium dan hasilnya adalah 3,9% merkuri.

Dengan adanya informasi tersebut, disarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit agar tidak tertipu.

Pasalnya, artis sekaligus penyanyi Siahreni sendiri tidak memiliki bisnis kecantikan yang bisa dijual di pasaran, sehingga namanya hanya digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati terhadap produk perawatan kulit, terutama yang tidak memiliki registrasi BPOM, yang berarti produk tersebut tidak aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *