Psikiater menyebut “baby blues” tidak terkendali dan dapat menyebabkan depresi

Jakarta (JurnalPagi) – psikiater (psikiater) dari RS Persahabatan Dr. Tribowo T. Ginting, SpKJ(K) mengatakan, sindrom baby blues Jika tidak diobati, berpotensi berkembang menjadi depresi.

(sindrom baby blues) Jika tidak ditanggulangi, akan menjadi masalah, nantinya akan berkembang menjadi gejala depresi Postpartumkata Bove dalam acara tersebut Program bicara disusul layanan kesehatan online di Jakarta pada Selasa.

Sindrom baby blues Perasaan sedih itulah yang dialami para ibu di hari-hari pertama setelah melahirkan. Menurut Bowo, hal tersebut sebenarnya wajar karena setelah melahirkan, ibu akan mengalami perubahan hormonal.

Selain itu, katanya: sindrom baby blues Bisa juga terjadi karena masalah yang dialami selama kehamilan yang membuat ibu merasa tertekan, sedih atau kesal.

Psikolog: Kecemasan sebagai orang tua adalah hal yang wajar

Dia berkata, sindrom baby blues Biasanya berlangsung dalam waktu singkat, sekitar satu minggu. Jika sudah lebih dari dua minggu, ada dugaan kondisi ini sudah berubah menjadi depresi.

“Biasanya kurang dari seminggu baby blues Gejala hilang sebelumnya bisa seperti sedih, tapi tidak lama, tidak memenuhi kriteria depresi. Kalau lebih dari dua minggu, memenuhi kriteria depresi.”

Dalam kasus yang lebih parah, kata Bowe sindrom baby blues Itu juga bisa berubah menjadi psikosis Postpartum seperti munculnya halusinasi atau kemarahan yang terus-menerus.

“Ini yang jadi perhatian kalau misalnya kondisi awal baby blues “Masalah ini tidak dianggap serius.”

“Kadang-kadang orang berpikir bahwa normalnya seorang ibu seperti ini setelah melahirkan. Karena dia harus melepaskan anaknya selama sembilan bulan dan ada sesuatu yang berbeda, jadi ibu harus menyesuaikan lagi. Ya, benar, tetapi jika Anda mengabaikan “Hati-hati, jangan biarkan situasi ini menjadi lebih buruk.”

Untuk mencegah hal itu terjadi, kata Bovo, keluarga berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman bagi ibu yang baru melahirkan. Selain itu, istirahat dan waktu ibu yang cukup juga diperlukan waktuku

“Mama butuh waktuku Hanya saja, jangan berpura-pura ada anak kecil saat itu Bukan Saya tidak bisa berbuat apa-apa.”

Pentingnya Mendampingi Ibu Hamil

Bagaimana Tasia Camila Selamat dari Baby Blues Syndrome

Papi Sofia Nekat Saat Jadi Ibu Baru

Pembicara: Sochi Nurhaliza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *