Menggunakan tabir surya merupakan salah satu kunci kesehatan kulit. Produk ini sebaiknya digunakan sebelum keluar rumah pada pagi atau sore hari, mengingat cuaca di Indonesia hampir selalu panas. Untuk menghindari bahaya sinar matahari di kemudian hari, maka perlu dilakukan penggunaan tabir surya sedini mungkin. Setelah usia berapa seseorang boleh menggunakan tabir surya? Apakah perlu memakainya dari bayi?
Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menggunakan tabir surya setiap hari. Hal ini juga didukung dengan semakin banyaknya pilihan merek dalam negeri dan internasional. Untuk mendapatkan perlindungan terbaik, disarankan memilih yang tidak hanya memiliki SPF tinggi, tetapi juga memblokir UVA.
“Cara memilih tabir surya adalah dengan melihat formulasinya. Kita membutuhkan tabir surya dengan perlindungan UVB dan UVA yang seimbang. Kebanyakan produk hanya bisa melindungi kulit dari UVB, sedangkan yang berbahaya bagi kulit adalah UVA. Seharusnya dikombinasikan dengan filter UV untuk memaksimalkan efek berbahaya dari sinar matahari.” Arini Widodo, SpDVE di acara University of Dermatology by L’Oreal.
Periklanan
Gulir untuk melanjutkan konten
Selain perlindungan diri, muncul pertanyaan dari para ibu yang merawat bayi tentang pentingnya menggunakan produk untuk melindungi kulit wajah bayi. Menurut dokter kulit, tabir surya bisa digunakan sejak masa kanak-kanak, tapi tidak sebelum enam bulan.
“Bayi enam bulan ke atas boleh menggunakan tabir surya. Kalau usianya enam bulan ke bawah, gunakan saja perlindungan fisik seperti memakai topi atau menutupi wajah. Pastikan juga tabir surya di bawah enam bulan adalah tabir surya fisik karena dokter kulit ini mengatakan: Itu memantulkan sinar matahari, sehingga tidak mempengaruhi kulit bayi.
Bagaimana dengan pelembab? Anak diperbolehkan menggunakan pelembap sesuai kebutuhannya. Produk dengan formula ringan dapat digunakan mulai usia 2 tahun.
(ami/ami)
