Jakarta (JurnalPagi) – OpenAI dilaporkan telah menggunakan transkripsi lebih dari satu juta jam video YouTube untuk melatih model bahasa besar kecerdasan buatan tercanggih hingga saat ini, GPT-4.
Hal ini diungkapkan oleh New York Times yang menyatakan bahwa OpenAI telah mengembangkan model transkripsi audio bernama Whisper yang membantu perusahaan teknologi tersebut mengumpulkan data dari video YouTube, demikian lapor Neowin pada Minggu (4/7).
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa OpenAI sadar bahwa tindakannya sedang diawasi, namun tetap melakukannya karena dianggap wajar.
CEO YouTube memperingatkan OpenAI untuk tidak melatih AI menggunakan videonya
Berita yang dibocorkan The New York Times ini juga sejalan dengan laporan The Information bahwa OpenAI disebutkan telah mengumpulkan data dari video dan podcast YouTube untuk melatih kedua sistem AI miliknya. Menurut laporan tersebut, Greg Brockman, kepala OpenAI, terlibat dalam tim pelatihan AI.
Sejumlah orang di Google, selaku pemilik YouTube, juga dikabarkan mengetahui tindakan yang dilakukan OpenAI, namun memilih untuk tidak menindaknya karena Google juga menggunakan video YouTube untuk melatih model AI-nya.
OpenAI Ungkap Alat Baru yang Dapat Mensimulasikan Suara
Google telah angkat bicara mengenai hal ini, dengan mengatakan bahwa video yang digunakan untuk melatih AI mereka dilisensikan oleh pembuatnya.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, CEO YouTube Neil Mohan membenarkan bahwa kebijakan perusahaan melarang pengunggahan transkrip video atau sejenisnya karena hal itu melanggar kebijakan layanan YouTube. Namun saat ditanya mengenai data YouTube yang digunakan OpenAI, ia mengaku belum memiliki informasi yang dapat memastikannya, meski ia sudah melihat laporan mengenai hal tersebut.
OpenAI memperkenalkan Sora, kecerdasan buatan untuk mengubah teks menjadi video
OpenAI Luncurkan GPT Store, Pasar Aplikasi AI Pribadi
Penerjemah: Farhan Arda Nograha
Redaktur : Siti Zulikha
Hak Cipta © JurnalPagi 2024
