Mia Zhang, seorang pengusaha perawatan kulit Thailand yang pernah mengalami kesulitan belajar saat bekerja, menawarkan beasiswa.

Kapanpun ditambah – Dunia bisnis kini jauh lebih dinamis dengan hadirnya anak muda. Salah satu yang mencari bisnis adalah influencer Mia Zhang. Di usianya yang masih belia, ia sudah berhasil membuat perusahaan yang mendistribusikan produk kecantikan. Tak heran, ia juga ingin menginspirasi banyak orang.

Tanpa berlambat-lambat, ia ingin membantu mereka yang ingin meraih mimpinya melalui beasiswa.

“Ini memberikan kesempatan bagi mereka yang bertekad untuk melanjutkan pendidikan, namun terkendala oleh ekonomi. Karena tidak semua orang beruntung mendapatkan beasiswa dari pemerintah, perusahaan besar atau universitas,” kata Mia baru-baru ini.

Mia tahu persis bagaimana rasanya ingin melanjutkan pendidikan, tapi tidak ada uang. Juga, dia tidak pernah merasakan sakit di hatinya ketika orang tuanya dipermalukan karena tidak mampu menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi.

Sejak bisnis orang tuanya bangkrut pada 2014, ia harus bekerja serabutan selama tiga tahun untuk membayar kuliah di Universitas Kristen Kerida Wakana, Jakarta.

1. Tiga pilihan

Mia pun membiayai pendidikannya dengan menjadi importir produk perawatan kulit, hingga akhirnya mendirikan PT Miano Essential Jaya, distributor tunggal produk perawatan kulit Wonderful Skin dari Thailand.

Seorang perempuan yang berada di lapangan mengatakan: “Saya ingin mereka yang berjuang di luar negeri melihat bahwa saya mampu melewati semuanya sendiri. Mereka juga bisa, intinya tetap semangat. Bersyukur dan bekerja keras.” Lahir pada tanggal 6 September 1996 di Tangerang, Banten.

Beasiswa Mia ditujukan untuk siswa SMA sederajat yang sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang D3 atau S1. Juga mahasiswa yang menghadapi keterbatasan biaya di tengah perkuliahan. Menurutnya, pendidikan merupakan langkah awal untuk meningkatkan posisi seseorang.

“Ada tiga pilihan bantuan yang masih digodok. Hibah masuk, uang pangkal, SPP satu semester atau 35% SPP per semester sampai 3 semester,” jelas Mia.

2. Kirim pesan ke Ayah

Ia menambahkan: “Ini hanya pendapatan pribadi dan perusahaan yang saya keluarkan untuk membantu. Sebagai tanda terima kasih kepada Tuhan yang telah memulai hidup saya hingga saat ini.”

Apalagi sepanjang hidupnya, ayahnya selalu mengingatkan Mia untuk tidak lupa berbagi.

“Almarhum ayahku pernah berkata, semua rezeki yang kita terima sebenarnya tertanam pada milik orang lain, jadi jangan lupa untuk berbagi,” pungkas Mia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *