Menkominfo kembali menegaskan semangat kerukunan dalam perayaan Natal nasional 2023

Surabaya (JurnalPagi) –

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi mengatakan Perayaan Natal Nasional 2023 mencerminkan kerukunan dan seruan menjaga perdamaian bagi umat beragama di Indonesia.

“Kami berharap kabar baik sekaligus seruan untuk menjaga perdamaian dan kerukunan terus terulang dalam kehidupan umat beragama di Indonesia,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari dalam konferensi pers perayaan Natal nasional 2023. Pelayanan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Semangat kebersamaan terlihat dalam kerja sama antarkementerian seperti Kementerian Agama dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. supra-institusional; dan juga lintas agama dalam rangka mewujudkan perayaan Natal nasional 2023.

Selain digelar di Surabaya, Perayaan Natal Nasional 2023 juga akan disiarkan langsung di empat saluran televisi nasional dan berbagai saluran lainnya sehingga umat Kristiani yang tidak bisa hadir secara langsung dapat berpartisipasi secara online.

Oleh karena itu, kami mengundang umat Kristiani di seluruh tanah air yang tidak dapat menghadiri perayaan Natal secara langsung secara online. Kami berharap kedamaian, cinta dan kegembiraan Natal dapat selalu terpancar pada kita semua, kata Bodi Ari.

Bodhi juga meyakinkan bahwa tidak akan ada kecenderungan keberpihakan politik atau apapun yang berhubungan dengan pemilu dalam khotbah yang disampaikan pada acara tersebut. Secara umum Bodhi dan para pendeta tentunya akan mendoakan perdamaian di Indonesia, khususnya mengenai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sementara itu, Ketua Persatuan Gereja-Gereja Seluruh Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom berharap melalui Natal Nasional 2023, Surabaya dapat menjadi simbol kerukunan di tengah keberagaman.

“Dengan harapan Surabaya menjadi simbol kerukunan. Kita berharap Surabaya yang sudah bertahun-tahun harmonis, semakin harmonis di tengah keberagaman yang ada, ini harapan kita semua,” kata Pendeta Geltom.

Koresponden: Fitrah Asy’ari
Editor: Natisha Andarningtias

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *