Kaspersky berbagi tips belanja online yang aman saat lebaran

JAKARTA (JurnalPagi) – Idul Fitri menjadi momen spesial bagi umat Islam Indonesia, kemeriahan tidak hanya dirasakan dari tradisi mudik, namun juga dari tradisi berbelanja menyambut hari raya.

Mengingat tradisi belanja kini telah berubah secara online, banyak kemudahan yang ditawarkan kepada pengguna mulai dari metode pembayaran, hadirnya banyak toko online dan penawaran digital menarik lainnya.

Namun kemudahan ini masih menyembunyikan kerentanan yang signifikan. Misalnya, jebakan penjahat dunia maya dapat dengan mudah ditemukan melalui pesan phishing dari platform apa pun, dari tautan online yang mencurigakan atau lampiran tak terduga yang berisi malware, kode QR palsu, akun toko online palsu, dll.

Cara Mengamankan Akun Belanja Online Agar Informasi Tidak Bocor

Alasan Belanja Lewat Marketplace Lebih Aman

Pelanggan, terutama mereka yang tidak begitu aktif secara digital, tidak menyadari risiko paling sederhana seperti phishing dan spam, kata Yeo Siang Tiong, general manager Asia Tenggara di Kaspersky, Senin (4/8), menurut siaran pers.

Karena belanja online dan pembayaran elektronik merupakan bagian penting dari aktivitas liburan, kami menghimbau masyarakat Indonesia untuk sangat berhati-hati terhadap pengumuman penjualan yang dikirim melalui email, pesan teks, postingan media sosial, atau bahkan panggilan telepon, sebelum memperhatikan detailnya. kata Yeo Siang Tiong.

Agar tidak menjadi korban penjahat dunia maya saat berbelanja online saat Idul Fitri, Kaspersky membagikan beberapa rekomendasi untuk pengguna.

Pertama, pilih merek familiar yang Anda kenal atau pernah dengar. Jika Anda membeli dari penjual baru, lakukan riset.

Pencarian yang baik adalah melihat apakah mereka dapat dihubungi jika pesanannya salah. Cari email, nomor telepon dan/atau alamat, dan kebijakan pengembalian. Riwayat umpan balik penjual adalah tanda keaslian lainnya.

Kedua, punya kartu kredit sementara. Penjahat dunia maya telah mengembangkan teknik dan malware yang sangat canggih sehingga terkadang dapat menggagalkan upaya terbaik untuk berbelanja online dengan aman.

Untuk melakukan tindakan lainnya, pengguna dapat menggunakan kartu kredit sementara untuk belanja online, bukan kartu kredit utama.

Selanjutnya, berbelanja dari situs yang aman. Carilah URL yang dimulai dengan sesuatu selain http://.

Cari juga gembok tertutup di bilah alamat browser web. Dengan mengklik dua kali pada kunci tersebut, pengguna dapat melihat detail keamanan situs.

Kelola dan lindungi kata sandi online. Menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk berbelanja online dengan aman.

Pengguna dapat menggunakan pengelola kata sandi untuk membantu menjaga kata sandi yang kuat untuk banyak akun.

Berhati-hatilah dengan jenis informasi yang diminta. Jangan memberikan informasi lebih dari yang diperlukan untuk menyelesaikan pembelian. Jangan pernah membagikan informasi pribadi melalui telepon, dan jangan pernah menanggapi permintaan informasi pribadi apa pun yang tidak diminta, terutama kata sandi, nomor kartu kredit, atau rekening bank.

Jika Anda benar-benar harus berbelanja online saat menggunakan Wi-Fi publik, instal solusi jaringan pribadi virtual (VPN) terlebih dahulu.

Kemudian, perbarui aplikasi dan perangkat lunak keamanan Anda sebelum membeli. Selalu logout setelah pembelian, terutama jika Anda berbagi komputer dengan seseorang atau menggunakan komputer umum dan jaringan Wi-Fi publik.

Terakhir, cetak dan simpan catatan transaksi online. Baca semua laporan transaksi dengan cermat dan periksa tagihan yang tidak sah. Jika ada sesuatu yang tidak biasa, segera laporkan.

Tips Aman Belanja Online Jelang Lebaran, Waspada Phishing

Tips Aman Belanja Online Menggunakan Kartu Bank

Tren Belanja Online Jelang Idul Fitri 2024 di Tokopedia dan Tik Tok

Koresponden: Fetor Rochman
Diedit oleh: Zita Mirina
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *