Karang sarang burung walet hias mempunyai potensi pasar yang tinggi di Amerika

Saya mulai ekspor dan impor sejak tahun 2013, saya impor ikan hias dan karang, jadi agak unik. Saya mulai tahun 1994 sampai sekarang, ada barang yang saya impor

Jakarta (JurnalPagi) – Importir sekaligus ekspatriat Indonesia, Butch Lee mengungkapkan karang hias dan sarang burung walet memiliki potensi pasar yang sangat besar di Amerika Serikat.

Butch yang menjadi salah satu pembicara pada webinar Sekolah Ekspor di Jakarta, Rabu, mengaku sejak tahun 1994, dirinya telah berhasil mengimpor dan mengelola ekspor ikan hias dan koral dari Indonesia ke Los Angeles (LA).

“Saya mulai ekspor impor sejak 1994, impor ikan hias dan karang, jadi agak unik. Butch berkata: “Sejak tahun 1994, ini adalah barang yang saya impor.”

Ekspatriat asal AS ini mengaku memulai perjalanan bisnisnya dengan mengimpor ikan dan karang hias dari Bali, khususnya dari Savangan, dan mengolahnya menjadi barang unik yang didistribusikan ke berbagai kota di luar Los Angeles.

Selain karang hias, Butch juga mengatakan potensi pasar sarang burung walet sangat besar. Ia mengaku punya teman yang mengelola sarang burung walet yang didatangkan dari Indonesia.

Butch mengungkapkan, produk tersebut telah menjadi makanan kaleng yang populer di Amerika. Temannya, Jimmy, bahkan membuka pabrik di Los Angeles untuk mengelola sarang burung walet.

Butch melihat bagaimana produk ini berhasil dijual di salah satu pusat perbelanjaan terbesar dengan sistem keanggotaan, memberikan gambaran positif atas keberhasilan produk ekspor asal Indonesia.

Jadi, wajar saja kalau importir sudah masuk ke mal-mal besar seperti itu. Butch bilang aku melihat kelangsungan hidup.

Eksportir Muda Didorong Pahami Tantangan Jalur Logistik Dunia
Kementerian Perdagangan: Makanan Olahan dan Perhiasan Berpotensi Jadi Ekspor Utama

Sementara itu, Thomas Darmwan, anggota Dewan Pendidikan Tinggi sekaligus pelatih ekspor menilai potensi ekspor ikan karang dan ikan hias dari Indonesia sangat tinggi. Namun, dia mengatakan persaingan dengan Singapura dalam kegiatan ekspor sangat tinggi.

Ikan hias, koral, bunga laut pasir dll memang banyak potensinya. “Saya kira ini salah satu potensi yang harus dimanfaatkan oleh eksportir muda,” kata Thomas.

Ia meminta agar karang yang diekspor dari Indonesia tidak termasuk jenis karang yang dilindungi.

Selain itu, Thomas mengatakan, sarang burung walet juga memiliki potensi yang besar, apalagi jika dikelola dengan baik. Meski tantangan untuk menemukan produk ini tidak mudah, namun potensinya sangat menjanjikan.

Thomas menegaskan, potensi sarang burung walet dapat dimanfaatkan oleh UKM untuk bersaing di pasar internasional.

Ia berharap kapasitas ekspor ikan hias dan sarang burung walet dapat membuka peluang bagi eksportir muda untuk berbisnis di pasar internasional.

Perwakilan Indonesia di Beijing: Sarang Burung Walet Jadi Komoditas Potensial di 2024.
Kementerian Koperasi dan UMK Sebut Produk Organik Jadi Barang Ekspor Potensial di 2024.

Koresponden: Mohammad Harianto
Redaktur: Indra Arif Pribadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *