Kanada bersiap menginvestasikan Rp 28 triliun pada kecerdasan buatan

Jakarta (JurnalPagi) – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pemerintahannya bersiap menginvestasikan 2,4 miliar dolar Kanada atau setara Rp 28 triliun untuk mempercepat pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

“Pengumuman ini merupakan investasi besar bagi masa depan kita, masa depan pekerja, untuk memastikan bahwa setiap industri dan setiap generasi memiliki alat untuk sukses dan berkembang dalam perekonomian masa depan,” kata Trudeau seperti dikutip Global News, Senin.

Investasi ini akan didedikasikan untuk beberapa tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri dan teknologi AI sekaligus meningkatkan produktivitas bisnis.

Duta Besar Dutton: Kanada siap perkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia

Sebagian besar dana investasi sebesar 2 miliar dolar Kanada (Rp 23 triliun) akan dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur dan teknologi komputer.

Sementara itu, C$200 juta (Rs 2,3 triliun) akan diinvestasikan pada startup AI untuk mengembangkan teknologi di sektor-sektor utama termasuk layanan kesehatan, pertanian, dan manufaktur.

C$50 juta (Rs584 miliar) kemudian digunakan untuk membantu melatih pekerja yang pekerjaannya terganggu oleh teknologi. Sementara dana lainnya digunakan untuk membantu usaha kecil dan menengah dalam mengadopsi penggunaan kecerdasan buatan.

Dewan Sekolah Kanada Tuntut Meta, TikTok Karena Ganggu Pembelajaran Siswa

“Kecerdasan buatan akan membantu kita membangun masa depan yang lebih adil dengan lebih banyak lapangan kerja, lebih banyak pertumbuhan, dan bahkan lebih banyak rumah. Itulah yang menjadi fokus kami. Keadilan untuk setiap generasi,” kata Trudeau.

Menurut survei yang dilakukan oleh Leger, penggunaan kecerdasan buatan di Kanada meningkat meskipun ada kekhawatiran mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut.

Pria Kanada dan China Dituding Jual Informasi Rahasia Milik Tesla

Sebuah survei yang dirilis pada bulan Februari menemukan bahwa 30 persen orang Kanada telah menggunakan kecerdasan buatan, naik dari 25 persen pada tahun lalu.

Trudeau mencatat bahwa industri inovasi dan teknologi adalah sektor yang paling menguntungkan di negaranya. Selain itu, permintaan akan pekerja dengan keterampilan AI juga meningkat secara dramatis pada tahun lalu seiring dengan semakin ketatnya persaingan global untuk memanfaatkan teknologi ini.

Korea Selatan Habiskan Rp 8,4 T untuk Pengembangan Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan Sehari-hari

IMF: AI akan berdampak pada 40% pekerjaan di dunia

Penerjemah: Farhan Arda Nograha
Redaktur : Siti Zulikha
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *