Kalangan akademisi menilai kinerja penyelenggara menjadi kunci legitimasi pemilu 2024

Bandung (JurnalPagi) – Universitas Pajajaran (Unpad) Konto Adi Wibovu menilai kinerja penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu menjadi kunci legitimasi pemilu 2024.

Pasalnya, seperti disampaikan Kepala Pusat Kajian Komunikasi, Media, dan Budaya Fakultas Ilmu Komunikasi (Ilkom) Unpad, di Bandung, Kamis, pemilu 2024 sudah dalam proses pelaksanaan sejak awal pencalonan. .

Oleh karena itu, menurutnya masyarakat, termasuk para guru besar di berbagai perguruan tinggi, menyatakan keprihatinannya terhadap proses penyelenggaraan pemilu, bahkan ada film yang mengkritisi sistem pemilu yang ada.

Ditambahkannya, pada akhirnya hasil pemilu ini dapat diragukan oleh opini masyarakat dan berbagai kelompok masyarakat, dan hal ini merupakan hal yang wajar dan menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu untuk meredam permasalahan tersebut, kemudian menunjukkan dan membuktikannya. bahwa penyelenggaraan pemilu sudah sesuai dengan peraturan. Ada.”

Pemilu 2024 yang meliputi pemilu presiden dan pemilu anggota legislatif kini sedang dihitung oleh KPU. Namun quick count yang dilakukan berbagai lembaga survei menghasilkan pasangan Prabowo-Jebran yang meraih suara terbanyak pada pilpres, sedangkan partai yang memperoleh suara terbanyak adalah PDI Perjuangan.

Terkait quick count, Conto mengatakan hal tersebut merupakan upaya berbagai lembaga pemungutan suara untuk memuaskan keingintahuan masyarakat terhadap hasil pemilu 2024 dan mengontrol hasil suara dengan menggunakan cara-cara yang bisa diandalkan oleh lembaga pemungutan suara.

Selain itu, quick count juga merupakan pengecekan perolehan suara, karena dengan waktu penghitungan yang sebenarnya bisa memakan waktu hingga satu bulan, bisa saja terjadi berbagai macam penipuan yang dapat mengubah hasil. Mantan peneliti Lembaga Survei Kedai Kopi.

Terlihat jelas dua calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakaboming Raka, berdasarkan keunggulan. Hitung cepat (Quick Count) Sejumlah TPS memperoleh suara sekitar 57% hingga 59%.

Pemilu tahun 2024 meliputi pemilu Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, pemilu anggota DPR RI, pemilu anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap nasional. (dpt) dari 204.807.222 pemilih.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, penghitungan suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan pada 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Kamnes Ham Minta Penyelenggara Pemilu Utamakan Kejujuran

DPR Ingin Pemilu Dilestarikan Karena Dipantau Banyak Negara

Koresponden: Ricky Prayuga
Redaktur: Budi Suyanto
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *