Gempa di Kuningan, Jawa Barat, diduga dipicu oleh sesar Baribis di ruas Ciremai.

Kemungkinan gempa Kuningan Kamis pagi ini disebabkan oleh aktivitas sesar Baribis di ruas Ciremai.

JAKARTA (JurnalPagi) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa yang mengguncang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada Kamis (22/12) pagi, ternyata disebabkan oleh aktivitas sesar Baribis di sektor Sirmai.

“Diduga kuat gempa Kuningan Kamis pagi ini disebabkan oleh aktivitas sesar Baribis ruas Ciremai,” kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, gempa pada pukul 04:18 WIB berkekuatan 3,8 skala Richter. Pusat gempa terletak pada 6,99 LS dan 108,48 BT atau tepatnya di daratan 1 km barat daya Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.

Ia mengatakan: Mengingat letak pusat gempa dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Ia memaparkan dampak gempa yang tergambar dari peta seismik BMKG, dan menurut laporan masyarakat, gempa di kawasan Kuningan ini berskala intensitas III MMI (getaran terasa di dalam rumah asli, getarannya terasa seperti jika truk itu lewat).

Gempa juga dirasakan di Cirebon, Majalengka skala intensitas MMI II – III (getaran dirasakan beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang, getaran nyata terasa di dalam rumah. Getaran terasa seperti ada truk yang lewat) .

“Hingga pukul 05.00 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan,” kata Daryono.

Sesar Sirmai Penyebab Gempa Kuningan Merupakan Sesar Aktif

Gempa 4,4 SR Guncang Perbatasan Kuningan

BMKG Sebut Aktivitas Sesar Baribis Penyebab Gempa Kuningan

Koresponden: Zoubi Maherfi
Editor: Andy Johari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *