Dokter kulit menyoroti anak laki-laki berusia 10 tahun yang menggunakan perawatan kulit anti penuaan untuk tren TikTok.

Jakarta

Dermatologis mengatakan anak usia 10 tahun menggerutu karena meminta orang tuanya membelikan produk perawatan kulit anti penuaan yang mahal. Anak-anak masih memiliki kulit yang sensitif sehingga penggunaan produk anti penuaan dapat merusak kulitnya.

Telah di laporkan Surat kabar Penjaga Para ahli dermatologi telah menyatakan keprihatinannya bahwa tren ini, yang terutama didorong oleh anak perempuan yang melihat produk tersebut di media sosial, telah menyebabkan “obsesi terhadap penuaan” pada anak-anak. Para ahli merekomendasikan rutinitas perawatan kulit sederhana sejak usia dini, seperti membersihkan wajah dua kali sehari dan menggunakan pelembab ringan, serta tabir surya jika sinar UV tinggi.

“Itu adalah sesuatu yang saya lihat sepanjang waktu, dan sebagai seorang ibu, itu adalah sesuatu yang saya perjuangkan juga. Saya tertarik dengan kondisi kulit remaja dan saya melihat begitu banyak remaja yang dibesarkan oleh orang tuanya sehingga mereka menggunakan perawatan kulit yang mahal dan ekstensif. rutinitas.” Kata Dr Emma Wedgeworth dari British Beauty Skin Group.

Periklanan

Gulir untuk melanjutkan konten

Secara terpisah, Dr Anjali Mahto, konsultan dermatologis di Self London, mengatakan ia sering melihat tren ini di kliniknya, ketika remaja mulai meminta rekomendasi produk anti penuaan.

Kebanyakan remaja memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap tren anti penuaan meski usianya masih muda. Hanya sedikit dari mereka yang mencari pengobatan mahal untuk menyembuhkan jerawat.

Saya khawatir mereka menggunakan bahan-bahan seperti vitamin C, vitamin A (retinoid) dan asam pengelupas kulit seperti AHA dan BHA. “Ini berbahaya,” kata Dr. Anjali. “Sayangnya, saya melihat semakin banyak remaja di klinik saya yang terobsesi dengan penuaan.”

Dia menambahkan: “Ini mengkhawatirkan dan tidak ada keraguan bahwa media sosial telah memicu hal ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *