Albertus Satyapranata memproduksi pengharum ruangan dari wewangian lokal

Jakarta (JurnalPagi) – Albertos Satyapranata memadukan wewangian lokal dengan produk pengharum ruangan dengan harga terjangkau dan sesuai selera masyarakat.

Setelah melakukan berbagai penelitian dan eksperimen selama enam bulan, lulusan teknik kimia yang gemar membuat parfum ini menemukan formula yang tepat untuk menghadirkan produk pertamanya, Euódia Home.

“Awalnya kalau ada waktu, saya membuat tiga parfum Coba-coba Dengan mencoba berbagai formulasi dan kombinasi. Lalu, setelah kami mendapatkan wewangian yang tepat, kami memasarkannya. “Saat itu akhir tahun 2015, jadi kami berharap bisa memberikan insentif kepada masyarakat untuk memberikan hadiah akhir tahun,” kata Albertos dalam talk show online dari Jakarta, Rabu.

Albert memproduksi pengharum ruangan dengan menggunakan wewangian lokal berupa berbagai bunga, teh, dan buah jeruk.

Minyak esensial yang digunakan Euódia Home nilam Dan serai “Juga diambil langsung dari berbagai daerah di Pulau Jawa,” kata Albertus.

Untuk mendukung pengembangan bisnis, Euódia Home telah menggunakan Tokopedia sejak tahun 2017 untuk memaksimalkan penjualan online dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kampanye, termasuk kampanye Bangga Buatan Indonesia. Rumah dan kehidupan yang inspiratifdan belanja lokal.

Melalui kampanye Beli Lokal, masyarakat semakin mengenal Euódia Home sebagai pengharum ruangan lokal, kata Albertos.

Kini Tokopedia menyumbang lebih dari 50% penjualan on line Euódia Home dan Papua adalah wilayah terjauh untuk pengiriman produk kami.”

Dalam upaya mempertegas posisinya sebagai merek parfum dalam negeri sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan, Albertus menciptakan rangkaian wewangian berciri khas Indonesia seperti seri Nusantara dan Parfum tujuan.

Euódia Home juga berkolaborasi dengan pengrajin teh Indonesia untuk perilisannya pemain jerami Parfum seri teh.

Alchemist menghadirkan wewangian ke industri parfum melalui inovasi
Parfum merek lokal semakin diminati

Koresponden: Pangeran Hanifah
Redaktur: Meriati
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *