Perawatan diri dianjurkan oleh para ahli untuk mengatasi stres

Jakarta (JurnalPagi) – Jessica Eisman, konselor kesehatan mental dari Ajana Health and Clinical Services di Houston, Texas, AS, menyarankan siapa pun untuk melakukan perawatan diri untuk menghadapi stres.

Melansir Daily Medical Page, Jumat (12/4), pemicu stres seringkali di luar kendali seseorang. Stres tidak hanya datang dari pengalaman hidup yang tidak menyenangkan, tapi juga karena kelelahan kerja, mengalami masalah hubungan, dan merencanakan aktivitas besar.

Eisman memandang stres harus diwaspadai karena dapat bertransformasi pembunuh diam diammatikan secara diam-diam.

Stres dapat menyebabkan banyak masalah fisik, emosional, kognitif dan perilaku bagi kita. “Bahkan pemicu stres yang baik seperti membeli rumah, mendapatkan promosi pekerjaan, menikah, atau memiliki bayi dapat menimbulkan gejala,” kata Iseman.

Tips Mengurangi Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Tingkat Stres

Stres dapat menimbulkan sejumlah gejala seperti sakit kepala, ketegangan otot, kelelahan, gangguan tidur, masalah pencernaan, peningkatan detak jantung, berkeringat, gemetar, dan kesulitan bernapas. Selain itu, stres menimbulkan gejala emosional yang umumnya muncul berupa kecemasan, mudah tersinggung, perubahan suasana hati, perasaan sedih, sedih, dan sulit menenangkan diri.

Gejala kognitif yang mungkin terjadi akibat stres antara lain pikiran berkecamuk, sulit berkonsentrasi, gangguan memori, dan rasa khawatir terus-menerus. Dari segi gejala perilaku, penderita stres akan mengalami perubahan nafsu makan, peningkatan penggunaan narkoba, penarikan diri dari pergaulan, dan kesulitan menyelesaikan tugas.

Eisman melanjutkan, stres dapat memberikan dampak positif dan negatif. Sisi positifnya, stres membantu orang bekerja lebih keras dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas untuk mencapai tujuan mereka.

Namun, beberapa pemicu stres dapat bertahan dalam jangka waktu lama dan berdampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Stres jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah fisik seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, melemahnya sistem kekebalan tubuh, masalah pencernaan bahkan kondisi nyeri kronis.

Eisman menawarkan tips bagaimana mengelola stres melalui perawatan diri. Memiliki momen teratur untuk bersenang-senang dapat membantu mengelola stres dengan lebih baik, serta pijat relaksasi dan manikur.

Cek kesehatan dan manajemen stres jadi cara menjaga kesehatan tubuh usai lebaran

Luangkan waktu untuk mendengarkan suara-suara yang menenangkan selama lima menit atau berjalan-jalan 10 menit di sekitar rumah di sela-sela waktu istirahat kerja. Hindari melihat media sosial dalam jangka waktu lama untuk mengurangi paparan konten yang membuat stres.

Seseorang juga dapat mengatur timeline media sosialnya untuk mengurangi konten yang membuat stres. Menetapkan rutinitas sebelum tidur, mengembangkan kebiasaan makan yang sehat, dan memasukkan gerakan teratur ke dalam jadwal harian Anda juga merupakan komponen penting dari perawatan diri.

Hal lain yang bisa Anda coba adalah menetapkan batasan yang sehat untuk mengurangi jumlah waktu yang Anda habiskan bersama orang-orang yang Anda rasa menguras energi Anda. Saat rasa bosan mulai muncul, tidak apa-apa jika Anda menolak semua undangan dengan sopan.

Menikmati seni atau mengatur jam kerja nyata juga bisa menjadi pilihan lain untuk mengurangi stres.

Dengan memprioritaskan tindakan kecil untuk perawatan diri, Anda dapat menciptakan pendekatan yang lebih berkelanjutan terhadap manajemen stres dan kesejahteraan secara keseluruhan. kata Eisman.

Saat mengalami stres, hal penting yang perlu diingat adalah mencari bantuan saat Anda membutuhkannya. Terkadang, menghubungi teman dan keluarga untuk mendapatkan dukungan dan bimbingan emosional dapat membantu menenangkan Anda.

“Ingat, mengelola stres adalah proses yang berkelanjutan, dan penting untuk memprioritaskan perawatan diri dan mencari dukungan bila diperlukan,” kata Eisman.

Bagaimana Mengidentifikasi Orang yang Stress?

Mendengarkan dan Berteman adalah Cara Membantu Orang yang Stres

Selalu Stres Setiap Pergi Kerja? Inilah alasannya

Penerjemah: Harlevita Dharma Shanti
Editor: Natisha Andarningtias
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *