Menlu mengajak generasi muda untuk peka terhadap kemajuan zaman

Jakarta (JurnalPagi) – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pratikeno mengajak generasi muda untuk peka terhadap kemajuan zaman, mengingat revolusi industri 4.0 saat ini telah mengubah kehidupan manusia.

Elon Musk Sebut Kecerdasan Buatan Membuat Saya Stres

“Revolusi industri 4.0 telah mengubah lanskap kehidupan kita. Akhir-akhir ini, Kecerdasan buatan Berikan kontribusi luar biasa untuk perubahan.”

Mengutip siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, Pratikeno menambahkan, keberadaan platform AI tersebut menuntut manusia untuk melakukan banyak penyesuaian karena berpotensi menimbulkan gangguan.

“Dunia terikat untuk merancang tatanan baru, Dunia setelah pandemidiantara yang lain Pemerintah setelah pandemi. “Kita perlu meningkatkan semua kerentanan kita di semua bidang.”

Tidak hanya dalam masalah kesehatan, arsitektur di sektor lain harus dibangun, termasuk dunia akademik yang juga harus mendesain ulang metode pembelajarannya.

“Namun, semua tantangan pasti ada peluang yang hanya bisa dimanfaatkan oleh mereka yang antisipatif, antisipatif, cepat dan tepat dalam menghadapi disrupsi,” ujarnya.

Inkubator Alfabet Kembangkan Produk Diagnostik Kesehatan Berbasis AI

Selain itu, Pratikeno juga mencontohkan tantangan perubahan iklim yang semakin nyata dimana bencana meteorologi seperti hujan lebat sudah dirasakan, potensi kekeringan yang parah semakin terasa.

Ia mengatakan: “Ini adalah tantangan baru yang menuntut kita untuk beradaptasi di segala bidang, namun di setiap tantangan juga ada peluang. Hanya yang bisa memanfaatkan peluang adalah mereka yang antisipatif dan antisipatif, cepat dan tepat dalam menyambut segala disrupsi. .” ” .

Hal ini penting untuk mengantisipasi tantangan disrupsi, kata Pratikeno Keterampilan lembut Layak menurut pidatonya, kemampuan perangkat lunak Tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan (AI).

“Selain memperkuat materi, harus diperkuat Keterampilan lembut yang sering saya telepon Keterampilan penting Karena kehadiran kecerdasan buatan dalam proses kerja telah berubah alur kerjaJadi Keterampilan lembut kerjasama, komunikasi, Menyelesaikan masalahdan lain-lain. Keterampilan lembut Tidak bisa diganti tempat tidur, latar belakang Pratikno berkata: Kecerdasan buatan.

Berpikiran terbuka untuk lebih banyak fleksibilitas Pengetahuan gabungan Juga sangat perlu untuk memiliki hanya satu guru Keterampilan Menurut Praticno, itu saja tidak cukup. Ia juga menekankan pentingnya memiliki pikiran terbuka dan selalu beradaptasi dengannya Kumpulan keterampilan Baru dan siap untukBelajar, lupakan dan belajar lagi“.

Future Skills merupakan salah satu program utama Pijar Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang fokus mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan masa depan, khususnya di bidang talenta dan keberlanjutan planet.

Dengan misi untuk membekali talenta muda Indonesia dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dan praktis, Future Skills menawarkan berbagai kursus otentik terkini melalui platform digitalnya bekerja sama dengan pelaku industri, pembuat kebijakan, dan masyarakat.

Koresponden: Rizka Kharonisa
Diedit oleh: Aida Nurjahani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *