Jakarta (JurnalPagi) – Ketua Panitia Pemilihan (KP) PSSI Amir Burhanuddin mengatakan, dalam pemilihan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2027-2023 pada Kongres Luar Biasa pada 16 Februari 2023, 50 orang memberikan suara. mekanisme telah digunakan. Persentase + 1.
“Untuk dinyatakan terpilih, mereka (kandidat) harus mendapat 50 persen suara ditambah satu dari jumlah pemilih yang hadir,” kata Amir di GBK Arena, Jakarta, Senin.
Amir mengatakan: Dalam kongres khusus PSSI (KLB), jumlah pemilih yang berhak adalah 87 orang.
Mereka adalah 34 asosiasi provinsi, 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Persatuan Sepak Bola Wanita Indonesia, dan Persatuan Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia.
Artinya, dengan 50 persen plus satu, jika ada 87 ‘pemilih’ yang hadir di KLB dan mencoblos, maka pemenang harus mendapat 45 suara,” kata Amir.
Sementara untuk proses pemilihan, Amir Burhanuddin menegaskan akan dilakukan secara terpisah.
Calon Ketua Umum akan dipilih sendiri, demikian pula calon Wakil Ketua dan calon anggota Exco PSSI.
KP-KBP: 76 Calon Tetap Exco Baru PSSI Termasuk LaNyalla-Thohir
KP dan Panitia Banding Pemilihan (KBP) telah menetapkan 76 calon tetap Ketua Umum, Wakil Ketua dan Anggota Exco PSSI periode 2027-2023 yang berhak dipilih dalam KLB PSSI 2023.
Mereka adalah lima calon ketua umum, 16 calon wakil ketua dan 55 calon anggota dewan.
Sebanyak lima calon Ketua Umum PSSI 2023-2027, yakni AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, dan Fary Djemie Francis.
Ahmad Riaz, Ahmad Siyaoqi Suratno, Andre Rouziadeh, Doni Satyaboudi, Dadi Sutandi, Free Jami Francis, Ai Gedeh Widiadeh, Hosni Abdul Ghani, Hasnoriyadi Suleiman, Juni Rahman, Maya Damayanti, Ratu Tisha Destria, Sadiq adalah calon wakil presiden. Isaiah Octavianus, Younes Nosy dan Zainuddin Amali.
Sisanya 55 nama merupakan calon anggota Exco PSSI.
Eric Tohir Sebut Solidaritas Dibutuhkan untuk Membangun Sepak Bola Indonesia
LaNyalla Ingin Industri Sepak Bola Indonesia Mandiri dan Maju
Jangan Politisasi Pertunangan Zainuddin Amali dan Eric Tawheer
Pengkhotbah: Michael Sihan
Editor: Ervan Sohairondi