Jakarta (JurnalPagi) –
Kementerian Olahraga dan Pemuda (Kamanpura) RI mengatakan, Wrestling for Southeast Asia and Japan Youth Program (SSEAYP) atau ASEAN-Japan Youth Wrestling dapat mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang pemuda.
Dalam laman Kemenpora yang dipantau JurnalPagi di Jakarta, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isenenta mengatakan, program tersebut mempunyai arti penting bagi Indonesia, yaitu meningkatkan persahabatan dan saling pengertian. , serta memperkuat semangat kerja sama antara negara anggota ASEAN dan Jepang.
“Kegiatan SSEAYP harus menjadi panggung bagi Indonesia, sehingga segala persiapan harus dioptimalkan dan tentunya koordinasi yang lebih intens dari seluruh pihak yang terlibat,” kata Roden saat menerima kunjungan Direktur Pertukaran Pemuda Internasional Kantor Kabinet Jepang, Fujimori Shunsuke. Di kantor Kementerian Olahraga dan Pemuda
Menpora tegaskan APBN fokus pada program kepemudaan
Selama ini SSEAYP dikelola oleh Kantor Kabinet Jepang, ungkap Raden. Sedangkan untuk agenda SSEAYP di Indonesia, seleksi dan rekrutmen peserta dari dalam negeri berada di bawah pengawasan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Direktur Pertukaran Pemuda Internasional Kantor Kabinet Jepang, Fujimori Shunsuke yang didampingi Takeda Yukako, Direktur Eksekutif SSEAYP, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah SSEAYP 2024.
Beliau menyatakan: Selain mempererat persahabatan antara generasi muda ASEAN dan Jepang, tujuan dari program ini adalah untuk memperluas cara pandang generasi masa depan terhadap dunia, menyikapi permasalahan krisis global, dan memperkuat semangat kerja sama kerjasama internasional. .
Lebih lanjut ia menjelaskan, program ini akan berlangsung pada tanggal 4 November hingga 11 Desember 2024, dan sebelumnya para peserta akan melakukan pertemuan secara online untuk membahas persiapan dan saling mengenal.
Dikatakannya, SSEAYP 2024 menandai kembalinya program pelayaran ikonik tersebut, yang setelah banyaknya tantangan akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan program tersebut diselenggarakan secara online pada tahun 2020 hingga 2020, selama 29 hari di perairan Vietnam dan Indonesia. bergerak. 2022 dan juga hibrida Pada tahun 2023
SSEAYP tahun ini akan membahas sejumlah topik seperti soft power dan diplomasi pemuda-ke-pemuda, pertumbuhan ekonomi, dan masyarakat berkelanjutan, tambah Shonsuke.
Lalu, ada juga isu lingkungan hidup dan perubahan iklim global, pengurangan dan pemulihan risiko bencana, kesehatan dan kesejahteraan, serta masyarakat digital.
Topik pembahasan ini diambil dari pertemuan (KTT) memperingati 50 tahun persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang yang diadakan di Tokyo pada tanggal 17 Desember 2024, dan dituangkan dalam rencana implementasi visi bersama kedua belah pihak ( ASEAN). -Jepang, red.), katanya.
Koresponden: Dhoni Aditra
Redaktur: Junidi Soswanto
Hak Cipta © JurnalPagi 2024