Kemendikbud: menghidupkan kembali kurikulum mandiri mata kuliah informatika

Jakarta (JurnalPagi) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan keberadaan kurikulum mandiri mendorong bangkitnya kembali mata kuliah informatika yang sebelumnya sempat dihapus.

“Yang ingin saya sampaikan dalam Kurikulum Merdeka adalah kita menghidupkan kembali mata pelajaran informatika yang sempat dihapuskan pada tahun 2013. Sayangnya, di masa lalu, kata Anindito, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Penilaian Departemen Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Banyak yang heboh dan sekarang di masa seperti ini kita perlu ada topik yang menyajikan konten tentang literasi digital, Aditomo dalam diskusi online di Jakarta, Senin.

Anindito mengatakan, meskipun kurikulum sebelumnya lebih banyak membahas ilmu dasar penggunaan komputer, namun melalui kurikulum Merdeka siswa diajarkan untuk meningkatkan keterampilan dalam menggunakan perangkat digital dalam kehidupan sehari-hari dan cara berpikir yang lebih logis

Nadiem: Merdeka Belajar adalah Upaya Kembalikan Semangat Pendidikan Indonesia

Kurikulum Mandiri untuk Seluruh Anak Indonesia

Hal ini terbukti dengan adanya perbedaan konten tentang literasi digital yang dimasukkan dalam kurikulum baru. Bertujuan untuk memperkuat pengetahuan generasi penerus untuk menghadapi era globalisasi di tengah kemajuan teknologi yang pesat dan menghadapi tantangan kecerdasan buatan (AI).

Kami juga sedang mengembangkan versi mata pelajaran informatika untuk siswa Luringjadi yang kami ajarkan bukanlah keterampilan menggunakan perangkat digital, tapi lebih dari itu Kerangka berpikir Atau cara berpikirnya Pemikiran komputasi. “Pemikiran rasional dan pengetahuan tentang bagaimana membedakan informasi valid dan tidak valid, apa itu fakta dan opini,” ujarnya.

Selain memiliki konten literasi digital yang beragam, kurikulum Merdeka juga memiliki bentuk pembelajaran berbeda yang diungkapkan melalui permainan interaktif yang mengenalkan logika, kata Anindito.

Nadim: Gerakan merdeka belajar merupakan salah satu upaya memajukan pendidikan Indonesia

Misalnya saja soal coding yang diwujudkan dalam bentuk permainan fisik yang menyenangkan tanpa perlu menggunakan perangkat digital.

“Alatnya bisa berbeda-beda antar sekolah tergantung konteksnya,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah telah menghapus mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat menerapkan kurikulum 2013 (K-13). Namun pada tahun 2019 kursus ini kembali diadakan walaupun namanya diubah menjadi Informatika.

Kemudian mereka mulai menggalakkan kursus informatika di tingkat SMA dengan durasi pembelajaran dua jam per minggu. Sedangkan di tingkat SMA, mereka diperbolehkan melakukan hal tersebut selama tiga jam dalam seminggu.

Kemendikbud: Kurikulum Mandiri Sukses Kalau Pembelajarannya Menyenangkan

Pendidikan yang Membebaskan

Koresponden: Harilvita Dharma Shanti
Redaktur : Siti Zulikha
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *