Kaum feminis mendorong terciptanya tempat kerja yang bebas dari kekerasan seksual

Jakarta (JurnalPagi) – Jakarta Feminist, organisasi feminis yang berbasis di Jabodetabek, mendorong dunia usaha untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Hal ini penting karena menurut survei Never Good Project (NOP) dan International Labour Organization (ILO), 852 dari 1.173 responden (70,93%) pernah mengalami beberapa bentuk kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.

Pelecehan seksual yang berdampak besar pada psikologis korban tentu dapat menurunkan produktivitas bahkan menimbulkan kerugian ekonomi bagi perusahaan atau pelaku usaha.

Setidaknya ada dua hal yang dapat dilakukan pengusaha untuk memastikan lingkungan kerja yang aman, jelas Anindia Restovyani, direktur Program Feminis Jakarta.

Like and share: Film Indonesia terang-terangan membahas kekerasan seksual di era ini

Dalam diskusi merayakan kekerasan seksual, beliau mengatakan: “Pertama, dengan membuat dan menerapkan prosedur operasi standar (SOP) terhadap kekerasan seksual. Kedua, dengan memberikan pengetahuan kepada pengusaha dan pekerja tentang kekerasan seksual dan bagaimana mencegah dan menangani kekerasan seksual. di tempat kerja.” ” 16 hari kegiatan melawan kekerasan. Berbasis Gender (16 HAKBG) di Jakarta, Jumat.

Selain itu, Noval Auliady juga Direktur asosiasi Di Jalan Aman Tanpa Gangguan (on demand), salah satu langkah tersebut telah dilakukan oleh penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi Gojek kepada mitra pengemudinya.

“Gojek telah menerapkan SOP yang ketat bagi pengemudi dan pelanggan terkait pelanggaran kekerasan seksual, termasuk prosedur penanganan kasus yang fokus pada pemenuhan hak-hak korban.”

Di luar itu, Gojek juga proaktif melakukan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan pemahaman para mitranya terkait isu anti kekerasan seksual, termasuk cara berperilaku. Pengamat aktif Atau orang-orang yang ketika melihat kekerasan seksual terjadi di tempat umum, secara aktif mengambil tindakan untuk membantu para korban.

Dia mengatakan: “Inisiatif Gojek dapat membawa kesadaran kolektif dalam skala besar dan menjadi contoh positif peran swasta dalam gerakan menciptakan ruang publik yang aman.”

Nisa Yovani, yang mewakili Koalisi Masyarakat Sipil Menentang Kekerasan Seksual (KOMPAKS), mengatakan, upaya kolektif diperlukan untuk mendorong isu kekerasan seksual menjadi prioritas.

Edukasi dan ajakan untuk angkat bicara dan bertindak ketika menyaksikan kekerasan seksual di tempat kerja harus dilanjutkan dengan menegaskan hak kolektif pekerja untuk mendapatkan lingkungan yang aman di tempat kerja.

Selain itu, saat ini telah ada kesepakatan internasional yaitu Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional no. 190 (Konvensi ILO No. 190 / C190), yang mengakui hak setiap orang atas dunia yang bebas dari kekerasan dan pelecehan, termasuk kekerasan dan pelecehan berbasis gender.

Nonik Nurjanah, Program Analyst UN Women Indonesia, mengatakan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan di dunia kerja merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia.
Apakah kamu serius

“Menghentikannya membutuhkan komitmen yang kuat serta tanggapan bersama dan berkelanjutan dari semua pihak. Oleh karena itu, bersama ILO, kami telah melakukan upaya seperti menyusun pedoman untuk menghapuskan kekerasan dan pelecehan perempuan di dunia kerja,” ujarnya. . dikatakan.

Sebagai penyedia layanan yang menunjang produktivitas masyarakat sehari-hari, sekaligus tempat mitra pengemudi bekerja mencari nafkah, Gojek tertarik untuk memastikan ekosistemnya selalu aman, ujar Stella Dermadi, Head of Global Marketing, GoRide Gojek. .

Melalui inovasi dan kolaborasi berkelanjutan dengan berbagai pemangku kepentingan, kami terus memastikan keselamatan setiap orang di ekosistem GoJek. “Komitmen ini bahkan kami tekankan melalui kampanye ‘We Got You’ yang kami luncurkan tahun ini untuk menunjukkan kesiapan GoJek menjadi andalan layanan publik,” ujarnya.

Perempuan Commons menerima 3081 pengaduan kekerasan terhadap perempuan

Komnas: Masih Ada Perusahaan yang Melanggar Hak Hamil Pekerja Perempuan

BKKBN: Hari Anak Internasional menekankan anak sebagai harapan bangsa

Koresponden: Sorianto
Editor: Alviansia Pesaribo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *