Jangan khawatir, ketahuilah bahaya suntik DNA ikan salmon bagi kulit Anda

Jakarta

Baru-baru ini, banyak metode perawatan telah dikembangkan untuk memperkuat dan merestrukturisasi kulit. Salah satu metode pengobatan yang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat adalah suntik DNA ikan salmon.

Perawatan ini adalah salah satu metode yang paling efektif. Sangat populer, Salmon DNA adalah prosedur antipenuaan yang menggunakan asam hialuronat murni dan polinukleotida yang berasal dari sperma salmon untuk memperbarui sel kulit.

DNA salmon adalah salah satu antioksidan terbaik. Vaksin ini biasa dikenal dengan vaksin remaja. Cara ini juga lebih disukai karena cukup efektif untuk peremajaan yang cepat.

Periklanan

Gulir untuk melanjutkan konten




Luncurkan dari halaman Mode Siprus, DNA ikan salmon memiliki struktur DNA yang lebih mirip dengan DNA manusia. Oleh karena itu, ketika DNA salmon disuntikkan ke manusia, hal itu mempengaruhi struktur DNA individu dan sangat merangsang produksi kolagen, membuat kulit lebih kencang dan montok dalam waktu 3-4 bulan.

Mengurangi hilangnya kolagen dan kerutan termasuk kontur mata. Setiap sesi memperkuat struktur kulit, meningkatkan elastisitas dan kekencangan, serta mencegah kerusakan akibat sinar matahari.

Efek samping pengobatan injeksi DNA salmon

Suntikan DNA salmon dianggap aman bila dilakukan oleh ahli kecantikan yang berkualifikasi. Seperti halnya prosedur medis lainnya, beberapa pasien mungkin mengalami efek samping sementara seperti bengkak atau memar di tempat suntikan. Efek ini mungkin mereda dalam beberapa hari.

Sementara itu, dokter kulit dan spesialis organ genital, Edwin Tanihaha mengatakan, suntikan DNA ikan salmon biasanya menimbulkan efek samping berupa benjolan di kulit yang berlangsung berjam-jam atau berhari-hari.

Karena terbuat dari bahan Polinukleotida Atau Polideoksiribonukleotida “Yang dapat memerangkap air sedemikian rupa sehingga timbul benjolan sementara di awal penyuntikan dan memberikan efek menghidrasi atau melembabkan kulit,” jelas Edwin dikutip dari laman tersebut. CNN Indonesia, Rabu (24/1/2024).

Benjolan ini dianggap normal dan hanya berlangsung beberapa jam. Paling buruk, benjolan itu berlangsung beberapa hari dan kemudian hilang, katanya. Namun jika Anda melakukan pengobatan ini dan benjolan tidak kunjung hilang dalam waktu tiga hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter yang melakukan pengobatan.

Selain itu, para ibu juga harus mengeluarkan banyak biaya untuk perawatan ini. Edwin mengatakan, kisaran biaya untuk satu pengobatan sekitar Rp 3 juta hingga 7 juta tergantung bahan DNA ikan salmon tersebut, induknya.

Manfaat DNA ikan salmon untuk kulit

Meski memiliki efek samping, berikut beberapa manfaat yang mungkin Anda peroleh dari melakukan perawatan ini:

1. Peremajaan kulit

Dengan merangsang produksi kolagen dan elastin, injeksi DNA salmon mengurangi kerutan, garis-garis halus dan kulit kendur, sehingga menciptakan kulit awet muda dan bercahaya.

2. Penyembuhan luka

Faktor pertumbuhan DNA salmon mempercepat proses penyembuhan berbagai luka kulit, bekas luka dan sayatan setelah operasi.

3. Regenerasi rambut

Dalam pengobatan rambut rontok, injeksi DNA salmon menjanjikan dalam meningkatkan pertumbuhan rambut dan ketebalan helai rambut.

4. Perbaikan dan regenerasi jaringan

Terapi DNA salmon dapat membantu memperbaiki jaringan yang rusak, sehingga berharga untuk aplikasi medis tertentu dan cedera olahraga.

5. Sifat anti inflamasi

Perawatan ini memiliki efek anti inflamasi dan bermanfaat untuk kondisi seperti jerawat dan kulit sensitif.

Nah, itulah beberapa efek samping dan manfaat terapi suntik DNA ikan salmon. Semoga membantu ya, Bu.

Bagi ibu-ibu yang menginginkannya membagikan Pertanyaan Mengasuh anak Dan Anda bisa mendapatkan banyak pemberian hadiahAyo Bergabung Pasukan Komunitas Hybunda. Daftar dan klik Di Sini. Bebas!

(Harapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *