Jakarta (JurnalPagi) – Huawei mengumumkan pemenang Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Asia Pasifik 2024 pada acara penghargaan yang diadakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta.
Simon Lin Baifeng, presiden Huawei Asia Pasifik, mengatakan dalam pidatonya bahwa tahun ini, kompetisi yang dimulai pada tahun 2015 ini telah menarik lebih dari 170.000 pelajar di seluruh dunia.
“Di Asia Pasifik, lebih dari 6.400 siswa dari 14 negara dan wilayah mengikuti final nasionalnya. Dan saya sangat yakin kalian semua akan terus berprestasi di final global,” kata Simon.
Simon mengatakan pihaknya berencana meningkatkan pengaruh balapan setiap tahunnya. Ia mengatakan, mulai tahun 2023, Huawei akan menambah lini komputasi baru beserta lini jaringan dan cloud.
Huawei Luncurkan Kompetisi ICT di Indonesia
Selain itu, pihak juga merancang kegiatan yang lebih interaktif untuk meningkatkan kepemimpinan dan keterampilan kerja para mahasiswa.
Selama proses ini, kami sangat senang melihat banyak ide untuk menggunakan 5G, cloud, dan kecerdasan buatan (AI) untuk memajukan pembangunan berkelanjutan.
Simon menambahkan, selama kompetisi berlangsung, Huawei mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak seperti Sekretariat ASEAN, ASEAN Foundation, UNESCO dan mitra lainnya.
“Bersama-sama, kami telah meluncurkan banyak proyek pelatihan UKM dan pemuda. Bersama-sama kami berharap dapat menghasilkan lebih banyak pemimpin, praktisi, dan inovator ICT di Asia Pasifik,” ujarnya.
Kementerian Kominfo tingkatkan kompetensi digital penyandang disabilitas
Direktur Kantor Regional UNESCO di Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa menambahkan, final dan penghargaan Kompetisi ICT Huawei Asia Pasifik ke-8 merupakan tonggak penting dalam program teknologi digital dalam pendidikan.
Ia menilai acara ini merupakan bukti dedikasi dan upaya seluruh komunitas pendidikan yang terlibat, termasuk para peserta kompetisi ICT dan sekolah masing-masing.
Dia berkata: “Saya dengan tulus mengucapkan selamat kepada individu-individu berbakat yang upaya tak kenal lelahnya telah berkontribusi pada kompetisi ini. Semangat Anda untuk mencapai keunggulan dan haus akan pengetahuan benar-benar menginspirasi dan menetapkan standar yang luar biasa bagi generasi pembelajar masa depan.”
Ada empat kategori dalam kompetisi ini: Network Track, Innovation Track, Cloud Track dan Computing Track.
Ratusan Penyandang Disabilitas Ikuti Kompetisi TIK
Institut Teknologi Bandung meraih posisi teratas atau meraih Grand Prize pada Network Track, sedangkan Cebu Institute of Technology dari Filipina meraih Grand Prize pada Innovation Track.
Sedangkan hadiah utama Cloud Track diberikan kepada Singapore Polytechnic. Sementara itu, i-Academy dari Filipina tampil sebagai juara regional untuk kategori baru, Computing Track.
Tak hanya itu, 16 tim lainnya yang berasal dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Brunei, Kamboja, Laos, Vietnam, Bangladesh, Sri Lanka, Hong Kong, dan Makau juga berhasil meraih juara pertama, kedua, dan ketiga di empat kategori yang mereka ikuti. Mereka menerima penghargaan. berkompetisi
Juara dari wilayahnya masing-masing akan mewakili Final Global Kompetisi ICT Huawei yang akan diadakan di Shenzhen pada Mei 2024.
Kominfo selenggarakan Kontes Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional bagi Penyandang Disabilitas Tahun 2020
Pemerintah Apresiasi Perusahaan Teknologi Kembangkan Bakat Digital
Koresponden: Fetor Rochman
Redaktur : Siti Zulikha
Hak Cipta © JurnalPagi 2024