Dana Merah Putih dibutuhkan untuk membantu startup

JAKARTA (JurnalPagi) – Asosiasi Perusahaan Startup (memulai) Saya melihat saat ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan Dana Merah Putih dari pemerintah untuk membantu para startup menghadapi badai yang melanda startup.

“Saatnya Dana Merah Putih efektif,” kata Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Startup Teknologi Indonesia (ATSINDO) Hadito Jowono kepada JurnalPagi, Jumat.

Dana Merah Putih merupakan lembaga investasi bersama BUMN untuk startup yang diluncurkan pemerintah tahun lalu. Investasi tersebut fokus untuk mendorong startup lokal menjadi unicorn senilai $300 juta atau sekitar 4,7 triliun rupiah.

Dana Merah Potih telah mendapatkan lisensi dari Lembaga Jasa Keuangan pada pertengahan tahun ini.

Menurut Hadito, Dana Merah Putih dibutuhkan di saat-saat seperti saat ini agar startup Indonesia tidak hanya bergantung pada sumber pendanaan dari luar negeri, terutama Amerika Serikat.

Suku bunga di Amerika Serikat yang terus meningkat akhir-akhir ini menyebabkan investor dari negara tersebut mengubah strategi investasinya. Disarankan agar startup tidak lagi fokus hanya di Amerika Serikat, tetapi juga memperhatikan perubahan pemetaan bisnis global.

Saat ini, menurut Hadito, China, Taiwan, dan Korea Selatan sedang berkembang dalam hal startup, sehingga para pelaku startup Indonesia harus memperhatikan apa yang sedang berkembang di ketiga negara tersebut.

Perubahan lanskap bisnis dunia akibat perubahan investasi juga memengaruhi start-up di Indonesia. Suka atau tidak suka, startup harus memangkas biaya pengembangan, termasuk biaya upgrade dan downsizing.

“Uang beredar berkurang, sementara pekerjaan harus dibayar,” kata Hadito.

Startup perlu memotong iklan yang tidak perlu dan mengurangi tenaga kerja jangka pendek yang tidak produktif.

Hadito melihat dua langkah ini harus dilakukan agar startup lebih sehat secara finansial dan kuat dalam menghadapi tantangan. Startup harus gesit merespons ekonomi global yang dibayangi resesi.

Menurut Hendito, jika kondisi ekonomi tahun depan kurang kondusif, para startup akan mengurangi kendala tersebut sehingga bisa bergerak lebih gesit dalam memanfaatkan peluang yang ada.

Wakil Menteri BUMN Sebut: Ekonomi Digital Bisa Capai 30% PDB di 2030

Dukung ekonomi digital, BUMN bangun infrastruktur pembiayaan

Dana Merah Putih menyuntikkan $300 juta ke startup lokal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *