Jakarta (JurnalPagi) –
Masa pemilihan umum sudah dekat. Kandidat legislatif dan calon presiden dan wakil presiden bersaing memperebutkan simpati dan dukungan masyarakat.
Peruntungan siapa yang akan menjadi pemimpin tahun ini tidak lepas dari sudut pandang Feng Shui dan metafisika Tiongkok. Pakar feng shui Indonesia, Erwin Yap, memberikan tips dari waktu ke waktu untuk melihat siapa yang akan mengambil alih posisi tersebut dalam 20 tahun ke depan.
Ervin dalam rapat JurnalPagi mengatakan, 2043-2024 adalah periode ke-9, anak kedua akan memerintah dan menang, itu lambang api yang diartikan mata, yaitu banyak yang mengamati, tapi tidak ada perempuan di dalamnya. ketiga kubu ini. Beberapa saat yang lalu.
Meski pada Pilpres dan Cawapres kali ini tidak ada perempuan, Irwin mengatakan masa jabatan kesembilan yang melambangkan api ini terlihat dari warna-warna penyusun api, yaitu merah, kuning, dan coklat.
Warna-warna ini mungkin terjadi pada periode saat ini. Simbol api ini tidak hanya terjadi dalam 5 tahun ke depan, tetapi juga 20 tahun ke depan.
Irwin menjelaskan, pada era sebelumnya, Era 7 (1984-2003), banyak bermunculan pemimpin perempuan karena unsur pada era tersebut adalah metal yang mewakili perempuan.
Dan pada periode 8 (2004-2023), Irwin mengatakan bahwa periode ini adalah unsur bumi dan yang berkuasa adalah laki-laki.
Meski pada Periode 9 tidak ada calon perempuan, Irwin menjelaskan bias waktu juga terlihat dari tahun ini, tahun Naga Kayu yang mengusung unsur metal.
“Kalau pemilu dilihat dari warna yang disokong zamannya, kalau perempuan tidak ada lihat tahunnya. Naga kayu penyangganya logam, warnanya putih, paling tidak warna yang serasi dengan merah, putih dan kuning. . “, jelasnya.
Pada periode 9 menurut feng shui juga dibutuhkan pemimpin yang fokus pada kemajuan teknologi. Dari sisi feng shui, Indonesia saat ini membutuhkan kemajuan dan kecanggihan teknologi, kemajuan di bidang telekomunikasi dan mendekatkan hubungan antar kota.
“Kecanggihan teknologi, karena elemen api juga melambangkan hal tersebut, kita akan lihat apakah banyak diskusi mereka mengarah ke sana,” kata Irwin.
Koresponden: Fitrah Asy’ari
Diedit oleh: Zita Mirina
Hak Cipta © JurnalPagi 2024
