Wamenkominfo mengajak mahasiswa jujur ​​dalam memanfaatkan kecerdasan buatan

Jakarta (JurnalPagi) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nizar Patria mengimbau mahasiswa menerapkan prinsip kejujuran dalam penggunaan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang semakin banyak digunakan belakangan ini.

Sejujurnya Saya pikir ini adalah salah satu prinsip terpenting. “Bahkan di tengah segala guncangan yang abadi,” ujarnya saat menghadiri bedah buku Argumen Sebelum Mengklik di Palembang, Sumatera Selatan, dan menyiarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Nezar, dalam acara yang dihadiri oleh penulis buku “Alasan Sebelum Mengklik”, Agus Sudibiu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel, Rika Afianti, perwakilan jurnalis dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Palembang, menyatakan aplikasi tersebut seperti ChatGPT sedikit banyak telah menimbulkan kontroversi di kalangan akademisi dan beberapa administrator karena melarang siswa menggunakannya dalam menulis esai atau tugas kuliah lainnya.

Wamenkominfo menilai BPSDMP punya peran penting dalam mencetak talenta digital.

Namun, beberapa pengurus kampus memberikan kelonggaran kepada mahasiswanya. Oleh karena itu, ia menyarankan agar mahasiswa menggunakan ChatGPT dengan bijak.

“Jadi kalau ChatGPT, saran saya, jangan berhenti berinovasi. Biarkan berkembang, tapi kita manfaatkan dengan bijak. Kita pakai ChatGPT, kita manfaatkan secara maksimal. Itu bisa membantu kita, misalnya untuk menciptakan sebuah rencana bisnis, ini ChatGPT terbaik.

Nezar kemudian mengatakan, penggunaan teknologi kecerdasan buatan memerlukan ketelitian dan keterampilan dalam menjaga keamanan data pribadi. Menurutnya, platform digital mana pun bisa mengakses informasi pribadi setiap penggunanya, dan data tersebut tidak hanya terkait identitas pribadi, tetapi juga terkait aktivitas dan pergerakan setiap orang.

Untuk itu, setiap pelajar diingatkan untuk menjaga keamanan data pribadinya di dunia digital.

“Jadi kita berada dalam lanskap digital, kita harus benar-benar berhati-hati dengan data, kita harus memilikinya pemberitahuan Tentang ini,” katanya.

Wamenkominfo imbau mahasiswa selalu berpikir kritis

Wamenkominfo tekankan pentingnya berpikir kritis dalam menghadapi trik kecerdasan buatan

Wamenkominfo: Pelajar harus punya kemampuan dasar digital

Koresponden: Lia Vanadriani Santosa

Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *