Wamenkominfo mendorong kerja sama ekosistem kecerdasan buatan

Jakarta (JurnalPagi) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Waman Kominfo) Nezar Patria mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam pengembangan ekosistem. Kecerdasan buatan (AI/Kecerdasan Buatan) Nasional.

Berbicara di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nizar mengatakan, “Kami berharap dapat mengadakan pertemuan serupa dan berdiskusi lebih banyak dengan pemangku kepentingan lainnya. Mari kita bekerja sama untuk meningkatkan ekosistem AI di Indonesia .” , melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.

Pada tahun 2024, penggunaan AI, khususnya AI generatif, akan semakin signifikan. Saat ini, 77% fitur perangkat yang umum digunakan menggunakan kecerdasan buatan.

Dukungan Wamenkominfo kepada kampus untuk mengkaji etika penggunaan kecerdasan buatan untuk pendidikan

Nizar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, dikutip dari laporan Deloitte tahun 2023 menyatakan bahwa kehadiran kecerdasan buatan yang produktif meningkatkan efisiensi bisnis, dan lebih dari 79 persen masyarakat dunia telah terpapar kecerdasan buatan yang produktif.

Sekitar 80% pemimpin bisnis berpendapat bahwa kecerdasan buatan generatif akan meningkatkan efisiensi bisnis mereka. Ada $12 miliar modal ventura (VC) pada kuartal pertama tahun 2023 untuk kecerdasan buatan yang produktif. Dan kami menantikan penggunaan kecerdasan buatan yang lebih intensif, kata Nizar.

Wamenkominfo juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan bagian dari komitmen politik untuk melakukan kerja sama multilateral guna mewujudkan tata kelola AI yang aman dan terjamin pada UK AI Safety Summit 2023.

“Kami mengadvokasi kepentingan nasional untuk memastikan bahwa pengembangan tata kelola AI akan memberikan landasan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia. Dan kami menyampaikan keprihatinan negara-negara berkembang di mana diskusi tata kelola AI harus dilakukan. Tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dampak ekonominya harus didiskusikan. menjadi seimbang.” ” Dia berkata.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nizar menegaskan, tata kelola kecerdasan buatan harus fokus pada platform inklusif yang memungkinkan terciptanya kebijakan positif dan mendukung pengembangan keterampilan masyarakat.

“Dengan cara ini kami dapat memastikan bahwa pengelolaan AI dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,” ujarnya.

Pada tahun 2023, pasar AI global akan mencapai US$142,3 miliar dan diperkirakan akan menyumbang US$1 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) ASEAN. Sebanyak 366 miliar dolar berasal dari Indonesia.

Kecerdasan Buatan dan Tantangan Media Massa yang Lebih Kompleks

Berdasarkan SE, Disiapkan Aturan Khusus untuk Mengatur Kecerdasan Buatan

Apple sedang dalam pembicaraan untuk menggunakan kecerdasan buatan dengan penerbit berita

Koresponden: Ahmed Fishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtias

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *