UGM menyelenggarakan seminar tentang kecerdasan buatan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman

Jakarta (JurnalPagi) – Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama perusahaan teknologi internasional Yandex dan didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar seminar tentang kecerdasan buatan.Kecerdasan buatan/AI) dan etika untuk menciptakan lingkungan digital yang aman untuk masa depan.

Kami membela kepentingan nasional untuk memastikan bahwa pengembangan tata kelola AI memberikan landasan bagi negara berkembang seperti Indonesia. “Dan menyuarakan keprihatinan negara-negara berkembang dimana diskusi mengenai tata kelola AI harus seimbang tidak hanya pada aspek keamanan, tetapi juga dampak ekonomi,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nizar Patria dalam siaran persnya, Jumat.

Yandex undang profesional IT untuk mengikuti kompetisi pemrograman internasional

Seminar bertajuk “Perkembangan Terkini Kecerdasan Buatan: Kecerdasan Buatan Generatif, Pertimbangan Etis, Menjelajahi Pengalaman Global” yang digelar di Yogyakarta pada Rabu (27/12) menghadirkan pembicara Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nizar Patria, Direktur Penerangan dan memberikan informasi. . Teknologi Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Tegio Arifiyandi, Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Rr Siti Murtiningsih, Presiden Indonesia Artificial Intelligence Association (IAIS) Dr.Ir. Lucas dan wakil presiden strategi pencarian Yandex Alexander Poposky.

Selain membahas lanskap AI di Indonesia, mengeksplorasi praktik terbaik, dan mendiskusikan bagaimana AI dapat membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, Nizar berharap seminar ini akan memberikan forum kolaborasi lebih lanjut antar akademisi, menjadi pakar teknologi, dan pemangku kepentingan dalam membangun teknologi buatan. intelijen. Kerangka tata kelola dan peraturan di negara ini.

Nezar melanjutkan, penyelenggaraan seminar seperti ini penting karena ia memperkirakan tahun 2024 akan ditandai dengan persaingan antara inovasi AI dan regulasi di tingkat global. Peluang penggunaan dan dampak AI terhadap pekerja di Indonesia juga sangat besar, dimana 22,1 persen pekerja menggunakan AI dan 26,7 juta orang merasakan manfaatnya.

Tujuan peraturan AI adalah untuk menjamin kualitas dan keakuratan layanan AI, keamanan data pribadi, meningkatkan jumlah orang yang kompeten di bidang AI, serta pencegahan dan pengendalian kejahatan dunia maya. “Seminar ini menyatakan apa yang sebenarnya perlu dilakukan,” kata Tagweh Arifiandi, Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pencarian Yandex terdaftar sebagai PSE, komitmen untuk mematuhi aturan

Yandex meluncurkan produk kecerdasan buatan untuk bisnis dan kreatif YandexART

Penggabungan Layanan Transportasi Uber-Yandex di Rusia

Koresponden: Pamela Sakina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *