Seorang investor toko oleh-oleh asal Bali melihat potensi pasar Solo

Perkembangan pariwisata di Jawa Tengah sangat fantastis

Solo (JurnalPagi) –

Seorang investor toko oleh-oleh asal Bali, Ajik Krisna, mengincar potensi pasar di Solo untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut.

“Kita akan investasi di Sulu, tentunya dengan Krisna toko oleh-oleh nusantara,” ujarnya usai bertemu Wali Kota Surakarta Gibran Rakaboming Raka di Sulu, Senin (20/3).

Pemilik toko oleh-oleh Krisna di Bali itu mengatakan, nantinya semua produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan diterima.

“Sebelum buka di sini banyak produknya dari sini di Krisna. Kaosnya dibuat di Sulu,” ujarnya.

Sebelumnya, ia bahkan ingin membuka produksi kaos di Solo karena sulit mencari penjahit di Bali.

Soal potensi pasar Solo, dia mengaku sudah tidak ragu lagi.

Mengenai perluasan pasar di daerah lain, katanya: Ini akan dilakukan di beberapa daerah lain, antara lain Jakarta, Yogyakarta dan dalam waktu dekat di Labuan Bajo.

“Kalau di Labuan Bajo tidak ada kendala, mungkin di Solo bisa lebih cepat karena perkembangan pariwisata di Jateng luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Gibran menyambut baik rencana Ajik Krisna membuka toko souvenir di Sulu.

Katanya: Ini kata pakar pariwisata, selain sebagai pengusaha dan pemilik oleh-oleh, dia bisa menilai kota mana saja yang memiliki potensi dan daya tarik.

Ia mengatakan banyak produk yang dijual di Krisna berasal dari Solo.

“Selain itu, Sulu semakin sibuk sekarang. Peluangnya bagus. Yang saya suka dari Pak Ajik adalah ketika dia datang ke suatu daerah, dia selalu bertanya kepada pemilik toko oleh-oleh setempat terlebih dahulu. Semua orang dipersilakan untuk bekerja sama. Yang saya suka. Jadi produk di tokonya bukan hanya dari tokonya sendiri tapi dari toko orang lain.”

Koresponden: Aris Vasita
Editor: Budi Santoso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *