Reckitt Indonesia dan HIEx meluncurkan program akselerator startup

Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat kekuatan digital

Jakarta (JurnalPagi) – Reckitt Indonesia dan Health Innovation and Investment Exchange (HIEx) resmi meluncurkan Access Accelerator Program dalam perjuangan pemberdayaan di Indonesia. Startup Pekerjaan wanita di bidang kesehatan

Seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, program akselerator ini bertujuan menjadi katalis inovasi kewirausahaan sosial untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia.

Untuk mewujudkan program ini, Reckitt dan HIEx bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan mitra pembangunan lainnya untuk memecahkan masalah dan tantangan yang unik di kawasan Asia Tenggara.

Telkomsel kembangkan ekosistem digital dengan mendanai startup

Indonesia sedang dalam proses menjadi Pembangkit tenaga digital Di kawasan Asia Tenggara, CEO HIEx Pradeep Kaktil mengatakan, “Generasi tech-savvy terus berinovasi dan mendobrak batasan dalam penggunaan teknologi, termasuk di bidang kesehatan.”

Pradeep mengatakan, meski sedang krisis, pihaknya melihat ketahanan ekonomi karena Indonesia merupakan negara wirausaha, dimana Indonesia memiliki jumlah UMKM yang besar, setengahnya dipimpin oleh perempuan.

Melihat hal tersebut, pihaknya kemudian mencoba memanfaatkan kemampuan digital dan jiwa kewirausahaan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan kritis di bidang kesehatan di Indonesia, mulai dari pelayanan kesehatan, permasalahan seperti Pertumbuhan jangka pendek diabetes dan kesehatan

“Fight for Access Accelerator adalah upaya kami untuk mengidentifikasi dan mendukung aktivis Startup Untuk menciptakan solusi inovatif dengan pemain berbeda dalam ekosistem kesehatan, kata Pradeep.

TelkomGroup ajak investor berinvestasi di startup senilai Rp6,19 triliun.

Melalui Fight for Access Accelerator, Reckitt dan HIEx menempatkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) untuk memastikan kehidupan yang sehat dan mencapai kesejahteraan untuk semua kelompok umur sebagai fokus utama mereka.

Hal ini sangat relevan mengingat 1 dari 5 penduduk Indonesia masih kesulitan mengakses layanan kesehatan standar, dan tingginya angka kematian disebabkan oleh penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.

Presiden Reckitt Indonesia Srinivasan Apan mengatakan bahwa Reckitt berupaya untuk menyediakan akses kesehatan, kebugaran, dan nutrisi dengan kualitas terbaik untuk semua.

“Dalam upaya kami untuk mencapai tujuan ini, kami berpijak pada tiga pilar keberlanjutan kami. Merek yang ditargetkanPlanet yang lebih sehat dan masyarakat yang lebih adil. Kami percaya bahwa ketika kami memberdayakan wanita, kami memberdayakan seluruh keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.”

Menurut Srinivasan program ini memastikan hal itu Para pendiri Wanita memiliki tempat di mana mereka didengar dan dihargai.

“Yang terpenting, mereka akan dibantu untuk membuat perubahan yang dibutuhkan dunia,” tambah Srinivasan.

SSI Masuk ‘Batch’ Lima, Urutan Pelatih

Program ini dibagi dalam beberapa tahapan, pendaftaran dan penyaringan dimana Percepatan Perjuangan untuk Akses membuka pendaftaran wirausaha sosial yang dipimpin perempuan di bidang kesehatan. Panitia memilih 20 pelamar teratas berdasarkan empat indikator dampak, skalabilitas operasional, inovasi, dan keberlanjutan keuangan.

Kemudian ada penjurian dimana 20 pelamar terpilih akan mempresentasikan bisnis dan roadmap mereka selama setahun di depan dewan juri.

Ketiga, enam Startup Dipilih oleh juri akan masuk dengan akses ke fase akselerator kohort kamp pelatihan, konseling, Dan pendanaan telah terbukti menghilangkan hambatan pertumbuhan dan menciptakan hasil positif di sektor kesehatan. Pakar global, termasuk pakar kesehatan dan kebersihan Reckitt dari berbagai lini bisnis, akan membagikan pengetahuan mereka tentang tantangan khusus yang dihadapi setiap peserta. Tidak hanya itu, setiap pemenang akan menerima investasi $25.000 dari Reckitt’s Fight for Access Fund setelah menyelesaikan kursus. Uji kelayakan.

Langkah terakhir adalah evaluasi dan pengukuran, yang dilakukan setelah satu tahun pelaksanaan program untuk melihat dampak yang diciptakan untuk menciptakan keberhasilan yang berkelanjutan.

Program ini terbuka untuk semua orang Startupkhususnya yang dipimpin oleh perempuan, dengan mendaftar melalui fightforaccess.org

Pada tahun 2022, program Percepatan Perebutan Akses akan diluncurkan di 4 negara: Afrika Selatan, Brasil, Inggris, dan Indonesia. Didukung oleh Reckitt Fight for Access Fund, pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020.

Industri telekomunikasi bisa membangun ekosistem untuk keberlanjutan startup

Kemenkop Sebut EFF mempertemukan ‘startup’ dengan mitra ‘investable’.

Startup menyusun strategi menghadapi badai suspensi

Pemberita: Maria Rosari dei Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *