Peta Kemungkinan Permasalahan, KPU Denpasar Lakukan Simulasi Pemungutan Suara

Denpasar (JurnalPagi) – KPU Denpasar, Bali melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 30 Banjar Kedaton, Desa Awan Sumerta, dengan melibatkan 237 orang yang hadir. daftar pemilih tetap. .

Ketua KPU Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggraeni di Denpasar, Minggu, mengatakan simulasi dilakukan dengan menggunakan DPT asli untuk memetakan kemungkinan permasalahan yang mungkin timbul pada pemilu 14 Februari 2024.

Tak hanya pemilih sebenarnya, KPU juga menggandeng panitia pemungutan suara setempat, panitia pemantau, dan saksi pemilu untuk melihat gambaran pemilu sebenarnya.

“Tujuan dari simulasi ini adalah kita ingin mendapatkan gambaran nyata mengenai kemungkinan permasalahan yang mungkin timbul, kemudian terkait dengan penggunaan portal SiRekap, karena baru pertama kali digunakan. Dari simulasi ini kita ingin nilai A Daftar permasalahan yang bisa dihindari untuk diatasi pada Pemilu 2024, kata Sekar, “lebih lancar di TPS.”

KPU Banyumas lakukan simulasi pemungutan suara di TPS

Dalam simulasi ini, pemilih diminta untuk memberikan lima contoh surat suara, yakni surat suara Presiden-Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dengan total 237 surat suara yang dihasilkan organisasi tersebut. %. Cadangan total 242 lembar.

Partai Demokrat Kurdistan Denpasar yang tidak ingin menimbulkan ketegangan, menghadirkan surat suara dengan peserta yang berbeda dengan pemilu sebenarnya, misalnya dengan menghadirkan jumlah calon yang berbeda dan mengganti nama partai politik dengan nama buah.

Untuk lebih memperjelas situasi di Hari H Pemilu 2024, KPU juga mengikutsertakan pemilih penyandang disabilitas, pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tambahan, serta pemilih yang masuk dalam daftar pemilih khusus atau hanya bersenjata. dalam pemilihan itu, mereka melakukannya KTP elektronik

Sekar mengatakan, “Tidak ada kendala selama kegiatan simulasi berlangsung, namun mereka tetap memantau proses simulasi hingga akhir tahapan, dan akan dijelaskan lebih detail proses tersebut setelah terbentuknya Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Bimbingan teknis

Ditambahkannya, “Sejak itu berjalan lancar, mungkin yang lebih kita fokuskan adalah partisipasi sosial, masyarakat mau datang ke TPS atau tidak, karena pada Pilpres 2019, partisipasi kita 78%, maka Jumlah Pemilih saat ini 495.896 dari Provinsi Bali, kita diberi target untuk mencapai target 81%. mendukung Jajaran pemerintah dan daerah.”

KPU Makassar Simulasikan Pemungutan Suara di TPS

Dari waktu yang dibutuhkan terlihat bahwa setiap pemilih rata-rata membutuhkan waktu 5 hingga 7 menit, mulai dari memanggil nama petugas, memilih hingga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara.

Warga Banjar Kodaton yang merupakan pemilih tetap TPS 30, Nee Ketut Vitri (55), menceritakan pengalamannya mengikuti simulasi yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan pemilu sebelumnya.

“Awalnya saya kira karena simulasi, tapi setelah dicermati ternyata memang demikian. Kalau yang saya lihat sebelumnya membingungkan karena banyak sekali gambarnya, saya bingung saat melihat gambar buahnya. Vitri Dia mengatakan, dia menghabiskan waktu 5 menit saat simulasi pemungutan suara.

KPU Bandar Lampung Lakukan Simulasi Cara Pemungutan Suara di Lapas

Koresponden: Ni Putu Putri Muliantri
Redaksi : Didik Kusbiantoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *