Jika tidak diobati, itu dapat berkembang menjadi depresi pascapersalinan
Jakarta (JurnalPagi) – Dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG mengatakan ibu hamil atau baru melahirkan membutuhkan dukungan dan perhatian yang cukup untuk memastikan tumbuh kembang anaknya dengan baik. Sedangkan hari ini saya menghadiri perayaan HUT ke-5 program Sahabat Hamil.
Dr Ardian Jah mengatakan dalam keterangannya, Selasa: Selama kehamilan, banyak perubahan yang terjadi pada wanita, dari fisik ke mental, serta perubahan yang tidak terlihat, yaitu perubahan hormonal.
Pada trimester pertama, hormon yang meningkat pada tubuh wanita antara lain estrogen dan progesteron. Selain itu, muncul hormon kehamilan yaitu beta chorionic gonadotropin (beta hCG) yang seringkali menyebabkan mual dan muntah.
“Jadi tidak heran jika pada trimester pertama sekitar 75 sampai 80 persen ibu hamil pasti merasa mual. Jadi, 20 persen tidak merasa mual atau disebut hamil,” kata dr Dara sapaan akrabnya.
Ketiga hormon tersebut sangat mempengaruhi perubahan psikologis ibu hamil, sehingga ibu hamil menjadi lebih sedih, menangis dan mudah marah. Hal ini sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Sahabat Ibu Hamil terhadap 1.504 ibu hamil, 64,6 persen mengatakan lebih lembut dan sering sedih, sedangkan 38,4 persen mengatakan lebih stres saat hamil.
Kebanyakan pelaku “mommy shaming” adalah orang-orang terdekatnya
Atasi “baby blues” dengan olahraga
Efek pada janin jika ibu tidak bahagia
Meski hormon berperan penting, kesedihan ibu hamil tidak boleh dibiarkan berlama-lama.
“Ada efek tidak langsungnya ya. Misalnya ibu yang berduka dalam waktu lama berpotensi mengalami kelahiran prematur. Juga, anaknya mungkin kecil. Kami menyebutnya BBLR (bayi berat lahir rendah). Kami menyebutnya kata dr Dara.
Bahkan setelah melahirkan, kondisi mental ibu tidak boleh diabaikan. Jika saat hamil hormon ibu tiba-tiba meningkat, setelah melahirkan hormon tiba-tiba menurun sehingga membuat ibu merasa tidak teratur. Kami akrab dengan kondisi ini baby blues.
Dari 1.259 ibu hamil yang disurvei yang memiliki anak usia 0-5 tahun, 44,3% menyatakan memiliki. baby blues.
baby blues Itu bisa terjadi 2-3 hari setelah melahirkan dan kemudian berlangsung sekitar 2 minggu.
“Biasanya ini hilang. Tapi kalau diabaikan bisa berubah menjadi depresi Postpartum “Ini sangat berbahaya karena para ibu dapat melakukan hal-hal yang membahayakan diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.”
Menurut survey yang disusun oleh Sahabat Ibu Hamil, 92,8% ibu hamil membutuhkan dukungan suami dan orang terdekatnya agar bisa bahagia selama masa kehamilannya. Sementara itu, kelompok ibu yang memiliki anak usia 0 sampai 5 tahun harus percaya kepada suami atau orang terdekatnya (24,7%) dan menjaga anaknya saat berada dalam tekanan dan stres untuk sementara waktu (31,4%). untuk bantuan . 98,1 persen bahkan merasa perlu waktuku. Itu tandanya, dari masa hamil hingga mengasuh anak, para ibu membutuhkannya Sistem pendukung Bagus
Menurut dr. Dara, ibu terkadang perlu mengungkapkan perasaannya kepada orang-orang di sekitarnya. Ia juga menyarankan agar mereka memahami kondisi ibunya yang tentunya tidak mudah dan banyak tantangannya.
Betapa pentingnya untuk melihat Sistem pendukung Di dalam kehidupan seorang ibu, aplikasi kehamilan dan Mengasuh Anak Sahabat Ibu Hamil memperkenalkan inovasi terbaru tahun ini, peluncuran fitur komunitas sebagai “Ruang Bahagia untuk Ibu”.
“Pemilihan slogan “Sahabat Ibu Setia” untuk ulang tahunnya yang kelima bukan kebetulan karena ibu hamil itu sendiri adalah sahabat setia yang selalu memberi. Sistem pendukung “Hal terbaik untuk ibu dan si kecil,” kata Ruth Retno-Davy, chief strategy officer Friends of Pregnant Women.
Saat ini, Moms bisa bergabung dengan Komunitas Sahabat Hamil melalui aplikasi atau grup WhatsApp, jelas Ruth. Ada berbagai kategori grup yang bisa dipilih, yaitu bayi prematur, hamil, bayi baru lahir, balita, dan balita. Sehingga informasi yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan ibu dan tentunya bermanfaat.
Bagaimana Tasia Camila Selamat dari Baby Blues Syndrome
Papi Sophia Putus Asa Saat Jadi Ibu Baru
Psikolog: Kecemasan sebagai orang tua adalah hal yang wajar
Editor: Alviansia Pesaribo