Pengusaha fashion diminta berani berinovasi

Jakarta (JurnalPagi) – Dewan Penasehat Kamar Mode Indonesia (IFC), Ali Karisma, mengimbau para pengusaha fesyen berani berinovasi dan jeli melihat tuntutan konsumen untuk bertahan di industri fesyen.

“Pengusaha, selain menciptakan produknya, harus benar-benar meneliti, Pelanggan Apa yang ingin Anda terima? “Ini saat yang tepat bagi mereka untuk menyerap dan menerapkannya untuk tahun depan,” kata Ali saat ditemui di sela-sela MUFFEST+ Media Viewing di Jakarta, Jumat (1/3).

Menurutnya, para pelaku usaha fesyen harus peka terhadap perkembangan fesyen agar usahanya berjalan baik dan terus berkembang.

Ia menyatakan, persaingan antar perancang busana muslim semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka terus berinovasi untuk memenuhi permintaan konsumen.

“Sudah terlambat banyak orang yang bersekolah dan belajar membangun Busana sederhanaDan apa artinya? “Hanya beberapa tahun atau bahkan setelah pandemi ini, banyak sekali kompetitor yang menjadi berbeda,” ujarnya.

Ali mengatakan, pengusaha fesyen dalam negeri juga harus punya strategi untuk bersaing dengan merek pakaian luar negeri.

“Mengapa mereka bisa menjadi hebat adalah karena mungkin ada sesuatu yang istimewa yang tidak kita miliki pemotongan– Bahan lebih bagus, bahan lebih mudah, harga lebih murah. Katanya: “Tugas kami menjelaskannya agar kami tahu dan bisa bersaing dengan mereka.

Ditambahkannya, dalam hal ini pengusaha fesyen dalam negeri dapat menjalin kerja sama dengan brand luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pasar fesyen muslim yang semakin berkembang dan beragam.

MUFFEST+ Ajak Desainer Ceritakan Kisah Dibalik Desain Fesyen

Fashion show penting bagi perkembangan industri fashion lokal

Koresponden: Fitrah Asy’ari
Redaktur: Meriati
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *