Pengadilan mengatakan Twitter melanggar kontrak karena tidak membayar bonus

Jakarta (JurnalPagi) – Keputusan hakim federal di negara bagian California, AS mengumumkan bahwa Twitter _now

Mark Schubinger, yang merupakan kepala kompensasi Twitter sebelum meninggalkan perusahaan pada bulan Mei, menggugat Twitter pada bulan Juni karena pelanggaran kontrak.

Dalam gugatannya, Schubinger menuduh bahwa sebelum dan setelah Musk membeli Twitter tahun lalu, perusahaan tersebut menjanjikan karyawannya 50 persen dari target bonus mereka pada tahun 2022 tetapi tidak pernah melakukan pembayaran tersebut.

Mantan Kepala Keamanan Twitter Menuntut X Atas Penembakan Sepihak

Seperti dilansir Reuters, Minggu, Hakim Distrik California Vince Chabria memutuskan tuntutan Schubinger beralasan karena dilindungi undang-undang ketenagakerjaan California.

“Setelah Schubinger memenuhi tuntutan Twitter, tawaran Twitter untuk memberinya hadiah sebagai imbalan menjadi kontrak yang mengikat berdasarkan hukum California. Dan dengan dugaan menolak membayar hadiah yang dijanjikan kepada Schubinger, Twitter melanggar kontrak itu,” tulis hakim.

Twitter, yang kini berganti nama menjadi X, tidak lagi memiliki kantor hubungan media, sehingga perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar di akun X-nya di luar jam kerja.

X Diperkirakan Kehilangan Lebih Dari $70 Juta Pada Tahun 2023

Pengacara perusahaan berpendapat bahwa perusahaan hanya membuat janji lisan, bukan kontrak, dan bahwa hukum Texas harus mengatur kasus ini, menurut Court News, yang pertama kali melaporkan keputusan tersebut.

Hakim memutuskan bahwa hukum California mengatur kasus ini dan bahwa “argumen Twitter yang sebaliknya gagal.”

X telah menjadi subyek banyak tuntutan hukum dari mantan karyawan dan eksekutif sejak Musk membeli perusahaan tersebut dan memberhentikan lebih dari separuh tenaga kerjanya.

Gugatan tersebut menimbulkan berbagai klaim, termasuk bahwa X melakukan diskriminasi terhadap karyawan yang lebih tua, perempuan dan pekerja penyandang disabilitas dan tidak memberikan pemberitahuan terlebih dahulu mengenai PHK massal. Namun, perusahaan membantah melakukan kesalahan.

Elon Musk Sarankan Tunda Uji Coba Twitter

Penerjemah: Maria Rosari dei Putri
Redaktur : Siti Zulikha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *