Penelitian menunjukkan bahwa gelombang suara dapat mempercepat pertumbuhan jamur tanah

CANBERRA (JurnalPagi) – Gelombang suara dapat mempercepat pertumbuhan jamur tanah, membuka potensi untuk meningkatkan pemulihan ekosistem, demikian temuan sebuah penelitian di Australia.

Penelitian yang dipublikasikan peneliti Flinders University pada Selasa (30/1) ini mendokumentasikan percepatan pertumbuhan jamur tanah yang pesat ketika terkena suara dalam lingkungan yang terkendali.

Jake Robinson, ahli ekologi mikroba di Flinders University dan salah satu peneliti studi tersebut, mengatakan temuan ini menunjukkan potensi ekoakustik untuk mendukung restorasi ekosistem, produksi pangan, dan pengomposan.

“Lebih dari 75 persen lahan di dunia telah terdegradasi, jadi kita harus mengambil langkah mendasar untuk membalikkan tren ini dan mulai memulihkan keanekaragaman hayati,” kata Robinson dalam siaran persnya.

Studi ini mengejutkan kami ketika salah satu jamur perangsang pertumbuhan tanaman menghasilkan peningkatan biomassa sel spora awal hampir lima kali lipat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang terpapar gelombang suara pada tingkat lingkungan.

Para peneliti mengubur kantong teh biasa untuk memungkinkan pertumbuhan biomassa dengan mengurangi kandungan organik, dan kemudian memaparkan kantong teh tersebut ke tingkat suara yang berbeda selama 14 hari.

Mereka menemukan bahwa kantong teh yang terkena gelombang suara keras dan seragam sekitar 80 desibel (dB) hingga delapan jam sehari akan menyebabkan lebih banyak pertumbuhan jamur dibandingkan kelompok kontrol yang terkena kebisingan 30 desibel.

Selain membuka jalan bagi peningkatan pertumbuhan kembali vegetasi, temuan ini juga dapat mengarah pada reintroduksi spesies yang hilang, kata Martin Breed, salah satu peneliti studi tersebut.

Koresponden: Xinhua

Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *