Pemkab Kediri: Kebangkitan Pasar Ngadiluwih akan dimulai awal tahun 2025

Proses revitalisasi Pasar Ngadiluwih diharapkan bisa ditender pada akhir tahun 2024.

Kabupaten Kediri (JurnalPagi) – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, secara fisik menghidupkan kembali pasar tradisional di Kecamatan Ngadiluwih mulai awal tahun 2025.

Kepala Pelayanan Usaha Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsieh mengatakan kebangkitan pasar menjadi prioritas. Saat ini, tim masih melakukan interpretasi nilai pasar bangunan tersebut Penilaian. Hal itu dilakukan karena kebangkitannya menggunakan sistem lelang.

“Ini sudah berlangsung Penilaian “(Proses evaluasi harga) terkait dengan nilai asetnya,” kata Totik di Kediri, Selasa.

Ia menambahkan, rekonstruksi pasar tradisional kawasan Ngadilweh dilakukan dalam dua tahap, yakni lelang pembongkaran dan lelang konstruksi. Dalam prosesnya, kedua tahapan tersebut menggunakan tender yang sama.

Pihaknya berencana melakukan pembongkaran pasar secara tuntas pada Oktober 2024. Meski begitu, proses revitalisasi Pasar Ngadiluwih diharapkan bisa ditender pada akhir tahun 2024.

“Tujuan kami adalah mendapatkan kontrak pada Maret (2025) jika cocok Jadwal waktu “Iya, tapi nanti kita adaptasi,” ucapnya.

AP I: Bandara Dhoho Kediri akan melayani 1.155 penumpang hingga Lebaran 2024

Daop 7 Madiun: Puncak Arus Balik di Stasiun Kediri Minggu Ini

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri Erfin Fatuni menambahkan, pembongkaran aset pasar Ngadiluwih saat ini masih berlangsung. Penilaian Sebagai langkah untuk menafsirkan kondisi dan harga bangunan.

Dalam proses lelang tersebut, Pemkab Kediri menggandeng Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang sebagai langkah mempercepat pembongkaran pasar yang terletak di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri tersebut.

“Terserah kita untuk melakukannya Penilaian “Dengan melibatkan penilaian masyarakat atau pemerintah,” kata Orfin.

Erfin menambahkan, penilaian terhadap aset yang dibongkar dilakukan oleh penilai publik atau menggunakan Biro Jasa Penilai Publik (KJPP) yang menjadi wadah bagi penilai untuk memberikan asumsi nilai atas nilai rupee suatu aset.

Katanya, Kemudian kami serahkan kepada KPKNL Malang selaku penanggung jawab lelang untuk menindaklanjuti lelang online tersebut.

Pasar Ngadiluwih terletak di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih. Saat ini, lapak dan lapak yang ada di pasar tersebut telah dirusak.

Pemkab juga memasang papan pengumuman kepada para pedagang, antara lain meminta mereka segera pindah ke tempat penampungan sementara.

Mulai tanggal 18 Maret 2024, Pasar Ngadilweh sudah tidak boleh lagi berdagang atau sepi, sehingga pedagang akan menindaklanjutinya dengan pindah ke lokasi sementara.

Para pedagang kini ditampung di Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) yang terletak tepat di sebelah timur dekat Pasar Ngadiluwih.

Terdapat 17 pasar tradisional di Kabupaten Kediri namun 14 pasar aktif untuk transaksi jual beli. Sejumlah pasar tradisional dibangun atau dihidupkan kembali, termasuk Pasar Witz, Kabupaten Kediri, yang dibuka pada Januari 2024.

Citylink bawa 178 penumpang mendarat perdana di Bandara Dhoho Kediri

PLN Jamin Pasokan Listrik ke Bandara Dhoho Kediri Handal

Koresponden: Ismaol Chesneh
Redaktur: Agus Salim
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *