Mitos efek samping vaksin masih menjadi tantangan dalam pelaksanaan vaksinasi

Jakarta (JurnalPagi) – Dr Alfi Auliya MKM C.DCAP menyatakan mitos mengenai efek samping vaksin masih menjadi salah satu tantangan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

Dalam diskusi kesehatan dengan Halodoc di Jakarta, Selasa, ia mengatakan masih ada masyarakat yang menganggap vaksinasi bisa menyebabkan kematian.

Faktanya, belum ada penelitian yang kredibel bahwa vaksinasi dapat menyebabkan kematian, kata dokter yang kerap membagikan konten edukasi kesehatan di media sosial.

Alfi mengatakan, Komplikasi pasca imunisasi (KIPI) berupa demam atau nyeri di sekitar bekas suntikan merupakan hal yang wajar terjadi setelah vaksinasi.

Jika gejala tersebut muncul setelah vaksinasi, pasien disarankan berkonsultasi ke dokter untuk diberikan obat pereda nyeri atau painkiller.

Para Ahli Minta Orang Tua Pastikan Anaknya Sudah Divaksin Lengkap
IDAI: Imunisasi penting untuk mencegah komplikasi penyakit lain

Alfi menekankan pentingnya vaksinasi oleh dokter, agar sebelum vaksinasi dilakukan pemeriksaan kondisi fisik pasien, antara lain suhu tubuh, riwayat penyakit, dan alergi.

“Ini salah satu rangkaian yang menunjukkan bahwa tubuh sudah siap untuk divaksin, karena vaksin itu bagian lemahnya virus yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, kalau kurang fit, demam. Diare, batuk, dan pilek. , Anda sebaiknya tidak divaksinasi.

“Jika Anda menginginkan vaksin, yakin (Pastikan) kamu tidak sakit atau hanya sembarangan menghabiskan camilanmu.”

Ia juga menyatakan pentingnya terus mengedukasi petugas kesehatan tentang manfaat vaksinasi untuk memperbaiki kesalahpahaman tentang vaksinasi dan dampaknya di kalangan masyarakat.

PAPDI Umumkan Pembaruan Jadwal Vaksinasi Rekomendasi Dewasa
Kemenag Fasilitasi Vaksinasi Meningitis Bagi Petugas Haji

Koresponden: Fitrah Asy’ari
Redaktur: Meriati
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *