Mentan mengajak pegawai bekerja maksimal untuk mencapai swasembada pangan

Jakarta (JurnalPagi) – Menteri Pertanian Andi Imran Suleiman mengimbau seluruh jajarannya bekerja maksimal hingga bisa mencapai swasembada pangan seperti tahun 2016-2018.

Pada upacara Idul Fitri 1445 H di kantor pusat Kementerian Pertanian, Imran mengatakan: Sektor pertanian berkembang karena kita mencintai pertanian Indonesia. Jakarta, Sabtu.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Menteri Pertanian Imran mengatakan, kecintaan Kementerian Pertanian terhadap sektor pertanian terbukti berhasil mencapai swasembada sebanyak tiga kali berturut-turut sepanjang tahun 2016, 2017, dan 2018.

Imran mengatakan, dan kini rasa cinta tersebut harus dikalikan dengan berbagai program yang sedang dilaksanakan.

Mentan Siap Kembangkan Beras IPB 9G

Mentan menyampaikan pentingnya menjaga solidaritas dan kecintaan terhadap sektor pertanian yang semakin cemerlang dalam kegiatan halal to halal.

Katanya: Alhamdulillah sekarang padi sudah terkendali, produksi juga terkendali, pupuk sudah disetujui 5% (sesi terbatas) hingga 100%, saya senang karena petani tersenyum selama Ramadhan.

Mentan berharap Halal by Halal tahun ini dapat menjadi langkah semua pihak untuk bersama-sama menjaga sektor pangan di masa depan. Selain itu, kata dia, dunia saat ini sedang menghadapi tantangan besar yang timbul akibat krisis multidimensi.

Kita berharap ke depan apa yang kita lakukan jauh lebih baik. Kita berdoa dan bergandengan tangan karena tantangan ke depan semakin kompleks, mari kita perkuat sektor pangan, jelasnya.

Imran mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian tengah menggencarkan program pompa sebagai solusi cepat mengatasi permasalahan pertanian, khususnya pengairan sawah kering yang terdampak fenomena El Nino, untuk mencapai swasembada pangan.

Mentan targetkan Lamongan tanam padi tiga kali setahun dengan cara dipompa

“Saya optimistis tahun depan Indonesia mampu swasembada (pangan) secara berkelanjutan, karena program (pemompaan) yang kita bangun merupakan program ke depan,” kata Imran.

Menurut Imran, pemompaan akan berdampak positif dalam memenuhi target produksi kebutuhan nasional pada tahun ini karena mampu meningkatkan indeks tanam (IP) dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.

Imran menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga berencana melakukan pemompaan sedikitnya 500 ribu hektare sawah di Pulau Jawa dan 500 ribu hektare di luar Pulau Jawa.

Selain itu, optimalisasi lahan rawa (Oplah) merupakan program jangka panjang dan berkelanjutan.

Koresponden: Mohammad Harianto
Diedit oleh: Addie Biru
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *