Mendag optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh meski diprakirakan akan terjadi resesi

Jangan khawatir karena di tahun mendatang saya optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia

JAKARTA (JurnalPagi) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan optimistis ekonomi digital Indonesia akan tumbuh lebih baik tahun depan meski diperkirakan terjadi resesi global, dan meminta semua pihak bekerja sama menjaga kondisi positif.

“Kalau kita lihat bisnis digital belakangan ini, sebenarnya sedikit menurun, tapi hanya sedikit. Jangan khawatir karena tahun depan saya optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik, meski ada prediksi resesi.” Seorang pria yang akrab disapa Zulha di acara ekonomi digital Indonesia mengatakan dalam sebuah konferensi di Jakarta, Selasa.

Optimisme tersebut, kata dia, tidak lepas dari kinerja bisnis di tahun 2022 yang menunjukkan tren positif. Dia mengatakan hingga akhir tahun ini masih terjadi surplus transaksi komersial.

Teten: Keketuaan G20 adalah langkah untuk memamerkan perkembangan UMKM RI.

Mendag juga mengungkapkan bahwa Indonesia terus memperluas jangkauannya ke pasar-pasar baru seperti Afrika, Timur Tengah dan Asia Selatan.

Baru-baru ini, Indonesia telah memiliki sejumlah perjanjian perdagangan bilateral dengan negara non-tradisional lainnya, antara lain Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement (PTA), dan Indonesia-Pakistan.

Di sisi lain, Zul Has mengatakan, pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara. Ia juga mengajak pelaku bisnis lokal untuk mengembangkan usahanya melalui platform digital.

Beliau mengatakan: Tanpa tumbuhnya perusahaan kecil dan menengah, akan sulit bagi kita untuk menjadi negara maju.

Zolhas melihat UKM di Indonesia tidak bisa bersaing dengan produk luar negeri.

Dalam laporan E-Conomy SEA 2022, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai $77 miliar gross merchandise value (GMV) pada tahun 2022.

Pada tahun 2050, ekonomi digital diperkirakan akan mencapai $130 miliar, tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 19 persen, katanya. Kemudian pada tahun 2030, diperkirakan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran 220 hingga 360 miliar dolar.

Airlangga: Kewirausahaan digital adalah kunci percepatan pertumbuhan ekonomi

Wamandagri berharap Pemdes dan subsektor menggenjot transformasi digital

Pentingnya tata kelola arus data lintas batas bagi ekonomi digital

Koresponden: Nanin Yunyar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *