Mandra membuka kafe Dapur Ngachiir bergaya desa Batavi

Depok (JurnalPagi) – Seniman kawakan Betawi Mandra berencana membuka kafe ala kampung, ‘Dapur Ngaciiir’, yang menyajikan aneka jajanan khas Betawi.

“Betul. Mungkin minggu depan. Bukan desain di sini (di rumah), tapi kafe ala pedesaan.

Sebelumnya, Ngaciiir Kitchen milik Mandra, pemeran serial “Sea Duel Anak Sekolahan”, biasa memesan hanya melalui SMS.

Namun, tingginya minat konsumen membuat Mandra memutuskan membuka restoran biasa di depan rumahnya.

Menu yang ditawarkan Dapur Ngaciiir antara lain Gulai Jenkul, Sop Tengkar, Sayur Mantul Lode, Rendang Jenkul, Jenkul Balado dan masakan khas Betawi lainnya. Tak lupa restorannya menyajikan minuman khas Betawi, bir platuk dan jajanan tape uli.

“Pokoknya makanan Betawi tidak kalah menarik, tapi anak-anak zaman sekarang belum mengenal (makanan tradisional). Alangkah baiknya jika kami beri tahu bahwa ini adalah cetakan rasa (makanan tradisional) yang bisa dia coba, nanti memang benar dia yang punya penilaian sendiri tidak kurang dari makanan masa kini.

Rencananya dapur Ngaciiir beroperasi setiap hari Sabtu dan Minggu saja. Ia menilai harga yang ditawarkan restoran ini cukup populer dengan kualitas yang tak kalah dari restoran lainnya.

“Harganya tentu harga rakyat. Yang jelas bukan kafe besar (yang harganya mahal),” kata Mandra.

Selain bisnis, Mandra menjelaskan niatnya membangun Ngaciiir Kitchen adalah agar masyarakat lebih mengenal kuliner Betawi. Menurutnya, penyajian makanan di dapur Ngaciiir cukup modern, namun tidak meninggalkan cita rasa asli masakan Betawi.

“Sebenarnya kami ingin membuat masyarakat mengerti bahwa kami mengemas kembali makanan yang dulunya merupakan makanan daerah dalam format kekinian dan tidak meninggalkan cita rasa tempo dulu,” jelas Mandra.

Menariknya, sebagian besar pesanan yang sampai ke dapur Ngaciiir adalah dari anak muda. Misalnya saat memesan buka puasa bersama (bokber), beberapa komunitas anak muda memesan masakan khas Betawi dari dapur Ngaciiir.

“Memang kemarin di bulan puasa kita buka Bakbar (buka puasa). Jadi, secara umum, anak muda. Bahkan, dia ketagihan dan senang sekali sampai beberapa kali buka bareng disini. Beberapa anak di masyarakat, pada dasarnya mayoritas pemuda suka (seperti makanan di dapur Ngaciiir) kata Mandra.

“Yang dulu kita anggap konsumen (asal) adalah orang tua, 40 tahun ke atas, ternyata mereka bukan (konsumen) 40 tahun ke atas, tapi anak muda. Bahkan, (usia) di masa mudanya kecanduan (makan di dapur Ngaciiir).

Hidangan dari dapur Ngaciiir dibuat khusus oleh keluarga Mandra. Sebenarnya, resep ini diturunkan dari keluarga mereka. Sang istri, kepala dapur Dapur Ngaciiir, awalnya hanya suka memasak untuk tamu. Namun, kelezatan masakan istri Mandra membuat banyak orang semakin ingin mencicipinya.

Berkat dorongan dari beberapa tamu dan sahabat Mandra, ide membangun restoran Dapur Ngaciiir ini akhirnya lahir.

“Si istri diyakinkan oleh beberapa teman kami, sebenarnya yang mendorong itu adalah orang tua, orang tua saja. Begitu buka (pesanan) Bakbar, anak muda pun (pesanan).”

Nama Ngaciiir Kitchen dipilih karena cukup lucu dan unik.

“Saya suka goa. Ya (karena lucu). Tidak perlu formal. Lari dalam artian setiap datang ke sini (makan),” ujarnya sambil tertawa.

Makanan tradisional Betawi kini bisa dinikmati dengan cara berkelas

Ratusan Warga Nikmati Malam Tahun Baru 2023 di Seto Babkan

PKK DKI Lestarikan Kuliner Betawi Lewat Buku “Dandang Betawi”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *