KPPU menemukan potensi kartel dalam perdagangan unggas di Sumut

Itu terjadi secara bersamaan. Mungkin ini adalah tawar-menawar

Medan (JurnalPagi) – Komisi Pengawas Persaingan Dagang (KPPU) Kanwil 1 Medan menemukan adanya potensi kartel dalam perdagangan unggas di Sumatera Utara (Sumut) dan sedang menyelidikinya.

“Kartel pakan ternak (menggunakan ayam) sedang kami dalami,” kata Ketua KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas saat berkunjung ke kantor LKBN JurnalPagi, kantor Sumut, di Medan, Selasa.

Menurut Rideau, salah satu tanda peluang kartel adalah tingginya harga pakan ayam, meski harga jagung turun.

Kemudian ketika harga naik, KPPU menyebut ada anggapan kenaikan itu hampir bersamaan karena produsen menyurati supplier dan distributor soal kenaikan harga.

“Itu terjadi bersamaan. Mungkin itu kesepakatan,” kata Rideau.

12 Perusahaan Diduga Melakukan Kartel Ayam

Di Sumut, lanjutnya, ada dua pemain besar di sektor pakan dan unggas. Karena hanya dua, KPPU menilai peluang penetapan harga yang lebih tinggi.

KPPU Kanwil I juga memanggil pihak-pihak yang diduga terkait untuk dimintai keterangan terkait peluang kartel tersebut.

“Kami telah mengundang produsen, peternak inti, peternak mitra, dan selanjutnya kami merencanakan pertemuan dengan keranjang atau perwakilan. Kami ingin tahu apakah perwakilan ini diatur oleh perusahaan,” kata Rideau.

KPPU kemudian mencatat bahwa praktik kartel lebih mungkin terjadi ketika daerah dalam keadaan inflasi.

Spekulan memanfaatkan permintaan yang tinggi, daya beli dan pasokan produksi yang berkurang.

Satgas Pangan Diminta Teliti Potensi Kartel Ayam

“Nanti kalau harganya tinggi, kami akan cek apakah ada masalah dengan pabrikan, pengiriman, atau masalah dengan grosir,” kata Rideau.

Ditambahkannya, tanda adanya kartel dapat dilihat dari perbedaan harga antara produsen dan konsumen.

Jika selisih harga melebar kisarannya, keuntungan bisa lebih besar dan ada permainannya. “Sementara itu, kondisi persaingan terlihat dari selisih harga yang kecil antara produsen dan konsumen,” ujar Rideau.

MyCC menilai laporan dugaan investigasi kartel di industri perunggasan

Pengkhotbah: Michael Sihan
Editor: Edi Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *