Indonesia dan Jerman sedang mengejar kerja sama transformasi digital

Jakarta (JurnalPagi) – Kementerian Komunikasi dan Informatika Jerman dan German Bundesministerium für Digitales und Verkehr (BMDV – Kementerian Digital dan Transportasi) menggelar pertemuan Indonesian-Jerman Digital Dialogue (IGDD).

Pertemuan yang digelar di Hannover Convention Center di Hannover, Jerman ini merupakan kelanjutan dari Joint Statement of Intent (JDoI) atau kesepakatan kerjasama kedua negara di bidang transformasi digital.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Osman Kansong dalam siaran persnya, Rabu (19/4) waktu setempat, mengatakan pada pertemuan IGDD pertama, kedua pihak saling bertukar informasi dan perkembangan kebijakan digital. dimasukkan dalam rencana kerja.

JDoI mencakup perjanjian kerja sama di bidang kebijakan dan strategi digital, kebijakan data, tata kelola dan kebijakan internet, teknologi digital, transformasi digital berkelanjutan, dan inklusi digital.

Osman mengatakan: Rencana kerja ini untuk menentukan prioritas dan tujuan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan BMDV pada tahun 2023 dan 2024.

Indonesia bidik investor di Hannover Messe 2023

Pertemuan pertama IGDD membahas topik “Goal dan Prioritas Dialog Digital Indonesia-Jerman”, yang meliputi kebijakan dan strategi digital, perkembangan teknologi digital, serta peluang dan model bisnis. Osman mengatakan, acara tersebut merupakan pertemuan pertama IGDD yang seharusnya diadakan secara normal setiap tahun.

Peran pemerintah Indonesia adalah mengimplementasikan perjanjian ini melalui kebijakan dan peraturan. Guna menerapkan kesepakatan secara tegas, delegasi Indonesia di bawah kepemimpinannya juga memperkenalkan perwakilan industri.

“Sudah ada beberapa kalangan industri yang kami undang untuk berbicara, karena yang kita bicarakan secara konkrit nanti sebenarnya adalah industri-industri tersebut,” kata Osman.

Othman mengatakan bahwa setiap negara memiliki kondisi yang berbeda yang menyebabkan penerapan hukum yang berbeda di setiap negara.

Dia berkata: Tentu kita bisa menerapkan apa yang telah diterapkan di negara lain, tetapi itu tidak cocok untuk negara kita, kita bisa mengoordinasikannya.

Oleh karena itu, menurut Osman, yang terpenting kedua belah pihak memiliki semangat yang sama untuk mendorong perkembangan teknologi digital. Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen teknologi.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi RI diketuai oleh Osman Kansong dan delegasi Jerman dipimpin oleh Dirjen Kebijakan dan Digital dan Data Benjamin Brick.

Kemenkominfo Ajak Investor Eropa Ikuti KTT HUB.ID 2023 di Bali.

Kemenkominfo Promosikan Empat “Startup” di Hannover Messe 2023

Guru Besar UI: Pentingnya Fleksibilitas Pembelajaran di Era Transformasi Digital

Koresponden: Fetor Rochman
Editor: Natisha Andarningtias

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *