IDAI mengingatkan kita untuk tidak mudah memberikan obat kepada anak yang sedang pilek dan batuk

Jadi batuk berarti mengeluarkan segala sesuatu yang tidak seharusnya ada di saluran pernafasan kita. Nah, itu batuk ya sobat, dan jangan melawan batuk seperti itu

JAKARTA (JurnalPagi) – Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengimbau para orang tua tidak mudah memberikan obat pada anak yang sedang batuk, pilek, atau pilek.

“Sebenarnya batuk pilek adalah suatu hal yang wajar, yang kita kenal dengan istilah pilek. Batuk atau pilek flu Ini memang benar TIDAK Kamu memerlukan obat.”

Piperim mengatakan, batuk pilek merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu obat.

Ia mengatakan, pandemi Covid-19 yang kini telah berakhir telah memberikan pelajaran kepada masyarakat bagaimana menyikapi penyakit batuk dan pilek yang sering dialami anak-anak. Salah satunya adalah kebiasaan menggunakan masker saat menghadapi penyakit ini.

Kapan Tak Perlu Resep Obat untuk Anak yang Batuk dan Pilek?

Beliau mengatakan: Dengan menggunakan masker, khususnya bagi anak-anak yang sedang batuk dan pilek, kita menerapkan kebiasaan menggunakan masker agar tidak menulari teman-teman yang lain.

Piperim mengatakan, selain menggunakan masker, daya tahan tubuh anak juga harus diperkuat agar anak tidak terkena batuk dan pilek. Salah satu caranya adalah melalui imunisasi rutin yang perlu dilakukan.

Ditambahkannya, “Juga jangan lupakan aspek gizi yang kaya akan protein hewani, saya kira ini adalah upaya di luar imunisasi dan juga PHBS yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan imunitas kita.”

Gejala pneumonia pada anak biasanya diawali dengan demam, batuk, atau pilek.

Dr Rina Triasih, Kepala Departemen Koordinasi Pernafasan, IDAI (UKK), dr Reina Triasih, senada dengan Piperim, mengatakan batuk merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh yang justru melindungi saluran pernapasan bagian bawah dari gangguan.

“Jadi batuk berarti membuang apa pun yang tidak boleh ada di saluran pernapasan kita. Sekarang “Batuk ini adalah teman, jangan dilawan,” ujarnya.

Reina mengatakan, berbagai penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan antara batuk dan pilek pada anak yang diobati dan tidak diobati. “Jadi, kalau anak sedang batuk, sebaiknya jangan sesekali diobati,” kata Reena.

Demam pada anak dianggap normal jika terjadi enam kali dalam setahun

Koresponden: Shan Mohammad
Editor: Risbani Fardanieh
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *