IDAI memberikan tips menjaga keamanan anak saat berenang

Jakarta (JurnalPagi) – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa bayi dan anak-anak merupakan populasi yang rawan tenggelam saat berenang, sehingga orang tua harus memperhatikan keselamatan anaknya agar terhindar dari risiko tenggelam.

Riri Fakrina Malisieh (K) mengatakan dalam sebuah media: Bayi dan anak-anak adalah populasi yang berisiko tenggelam karena keterbatasan fisik dan kemampuan kognitifnya. Sesi pengarahan tentang “Pertolongan pertama pada anak berenang: apa yang harus diperhatikan saat anak berenang?” Selasa di Gedung IDAI, Jakarta Pusat.

Riri menjelaskan beberapa tips yang bisa diterapkan orang tua saat mengajak anaknya berenang di perairan terbuka (laut, danau, sungai), kolam renang, dan bak mandi agar anaknya terhindar dari kecelakaan tenggelam.

Ia menekankan pentingnya orang tua atau orang dewasa mengawasi anak saat berenang dan tidak membiarkan aktivitas anak di air lepas dari pengawasan orang tua.

“Anak-anak harus diawasi oleh orang dewasa saat berada di dalam air dan pastikan mereka selalu ada di sana, artinya mereka tidak mengecewakan pengasuhnya,” kata Riri.

Rekomendasi Usia dan Manfaat Renang untuk Anak

Tips aman bermain air dengan anak

Saat anak berenang di perairan terbuka seperti laut, danau, dan sungai selain perlu pengawasan orang dewasa dan pengasuhan di sekitar anaknya, orang tua juga harus mengajarkan teknik berenang kepada anak.

Kemampuan berenang yang baik tidak hanya penting bagi anak tetapi juga bagi orang tua karena ketika anak tenggelam, orang tualah yang pertama waspada dan harus menyelamatkan anak tersebut.

Mengutip penelitian yang dilakukan American Academy of Pediatrics pada 2021, Riri menunjukkan bahwa 70 persen kematian anak akibat tenggelam berkaitan dengan ketidakmampuan orang tua untuk berenang, sehingga kemampuan berenang sangat penting bagi anak dan orang tua.

“Anak-anak juga perlu diajarkan dan dididik tentang kemampuan bertahan hidup di dalam air.Keterampilan bertahan hidup air) agar anak mengetahui apa yang harus dilakukan saat berenang untuk menghindari resiko tenggelam. Selain itu, pastikan anak Anda mengenakan jaket pelampung saat berenang di perairan terbuka.

Saat berenang di kolam, hal penting yang harus diperhatikan adalah memastikan kondisi keamanan kolam yang digunakan. Periksa perlengkapan keamanan dan keselamatan di kolam renang seperti penjaga kolam siaga, pelampung dan perlengkapan lainnya.

Riri mengatakan orang tua juga harus memperhatikan kedalaman kolam dan memastikan kolam yang digunakan anaknya memiliki kedalaman yang sesuai dengan usia dan tinggi badannya. Jika anak tidak bisa berenang dengan baik, hindari kolam yang lebih dalam dari satu meter.

“Bila usia anak di bawah empat tahun, pastikan orang tua selalu menggandeng tangan anak saat berenang, meski anak sudah pandai berenang,” tambah Riri.

Sebelum ke kolam, kenakan jaket pelampung untuk anak sesuai ukuran dan usianya dan hindari membawa mainan ke dalam kolam karena dapat mengganggu konsentrasi anak saat berenang dan ada ketakutan saat membawa mainan ke dalam kolam. . Kolam renang.

Untuk berhati-hati jika terjadi anak tenggelam, sebaiknya orang tua mempelajari teknik pernapasan buatan dan jika anak memiliki kondisi kesehatan khusus, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Oleh karena itu, Riri mengingatkan agar anak-anak juga harus memiliki kemampuan berenang saat berenang di kolam renang. Teknik renang dasar seperti cara bernafas, bergerak maju dan mengapung harus diajarkan kepada anak sejak dini.

Kemudian saat akan berenang, pastikan kondisi anak dalam keadaan sehat dan hindari konsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu keseimbangan dan koordinasi tubuh anak saat berenang.

Sedangkan tips agar bayi tetap aman saat berenang di bak mandi yang biasa dilakukan oleh bayi dan balita antara lain adalah mengawasi dan memperhatikan bayi saat mandi.

Riri berkata: Ketika anak sedang berenang di bak mandi, jangan mengalihkan perhatian orang tua dan jangan meninggalkan anak sendirian di bak mandi tanpa pengawasan orang dewasa.

Setelah mandi, segera kosongkan bak mandi, karena dikhawatirkan anak akan kembali ke bak berisi air saat orang tua tidak melihat.

Riri juga mengingatkan: keselamatan anak di dalam air harus menjadi prioritas utama orang tua dan peran penting orang tua dalam mencegah anak tenggelam.

Dokter menganjurkan pemeriksaan talasemia jauh sebelum menikah

IDAI imbau orang tua tak takut efek samping imunisasi anak

IDAI: Masih banyak anak penderita campak di Jawa Timur

Koresponden: Farhan Arda Nograha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *