Hadiri Pernikahan Putri Ketua Dewan Islam, Wapres: Pernikahan Itu Janji Tuhan

Jakarta (JurnalPagi) – Wakil Presiden (WAPRES) Maruf Amin menghadiri upacara pernikahan putri Presiden Indonesia Bambang Suatio, Saras Shintia Putri (Kacha) dengan Ibnu Sina Atala Zaki Ghani Ali (Atala) di Jakarta. Sabtu.

Dalam acara yang digelar di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika Senayan, Jakarta Pusat, Wapres berpesan kepada kedua mempelai bahwa akad nikah merupakan bentuk perjanjian yang kuat dengan Allah SWT.

“Ketika kamu wahai Athla mengatakan bahwa aku akan menikah, saat itu Misaghan Qalidza, kamu membuat kontrak yang berat untuk mengambil posisi istrimu dari ayahnya, dan akibatnya kamu mengambil segala sesuatu yang sebelumnya tidak halal. Mengutip pernyataan Wapres di Jakarta, Wapres mengatakan: “Sekarang sudah halal.”

Di pernikahan Kacha dan Atala, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didaulat menjadi pendamping mempelai wanita, sedangkan wakil presiden menjadi pendamping mempelai pria.

Wapres berpesan kepada pasangan baru ini untuk tetap menjaga ikatan perkawinan karena merupakan akad suci yang dalam Al-Quran disebut Mistaghan Ghalidzah, yaitu perjanjian yang tegas.

Padahal, menurut Wakil Presiden Syekh Nawawi al-Bantani, perjanjian itu sebenarnya bukan dengan istrinya, melainkan dengan Allah Soti.

“Karena yang menerima janjimu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi berhati-hatilah. Jadi ketika Anda mengatakan saya menerima pernikahan, Anda berjanji kepada Tuhan, katanya.

Wapres juga berpesan kepada kedua mempelai untuk mengukuhkan niatnya dalam menikah, apalagi pernikahan tersebut untuk ibadah kepada Allah SWT agar mendapat pahala.

“Karena banyak amalan yang dipandang sebagai amalan duniawi, namun di akhirat menjadi amalan dan ada pahalanya, karena dengan niat yang baik. Jadi niat mempunyai tempat yang sangat penting, dunia menjadi akhirat karena niat. Beliau bersabda: Sebaliknya bisa jadi amalan akhirat, ibadah akhirat, tapi niatnya buruk, menjadi amalan duniawi yang tidak ada pahalanya.

Wapres yang hadir bersama Ibu Vori Amrov Amin meminta kedua mempelai bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebab menurutnya, tidak ada suami istri yang sempurna di dunia ini.

“Tidak ada suami yang sempurna, tidak ada istri yang sempurna, pasti ada kekurangannya. “Sebelum jadi suami tidak tahu bagaimana rasanya, setelah jadi suami baru sadar ada hal yang menarik, ada hal yang menyebalkan,” ujarnya.

Wapres juga meminta kedua mempelai tetap menjaga keutuhan keluarga yang Sakineh (koheren), yang tidak hanya dilandasi rasa saling mencintai, namun juga saling mencintai (warahmah).

“Cinta adalah sesuatu yang bertahan hingga tua, hingga kakek dan nenek. Jika istrinya sakit, rawatlah dia dengan baik. Ini bukan lagi soal materi, ini adalah perang. Ini cinta.”

Selain itu, Wapres berpesan kepada calon pengantin untuk terus menanamkan rasa saling pengertian (Hasnat Tafem) antara satu sama lain. Menurutnya, rasa saling pengertian ini akan menimbulkan saling pengertian satu sama lain sehingga terhindar dari konflik.

“Kalau kita sama-sama paham, apalagi yang benar, yang salah akan dipahami,” ujarnya.

Wapres mengatakan, pesan ini dapat mempererat tali silaturahmi antara suami istri bahkan mempererat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Kalau ingin harmonis, harus ada rasa saling mencintai, harus ada kasih sayang satu sama lain, dan harus ada saling pengertian,” ujarnya.

Terakhir, Wapres berpesan kepada calon pengantin untuk membangun rumah yang layak atau sejahtera lahir dan batin.

Dia berkata: “Bangunlah keluarga dan anak-anakmu.”

Selain Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, sejumlah tokoh dan pejabat turut hadir dalam upacara tersebut, antara lain mantan Wakil Presiden Troy Sotrisno, Wakil Presiden MPR Fazel Mohammad, Wakil Ketua DPR Mohammadimin Iskandar, Menteri BUMN Eric Tohir, dan Wakil Ketua DPR Mohammadimin Iskandar. Menteri Pertanian Andy Imran Suleiman, serta Menteri Olahraga dan Pemuda Dito Ariotjo.

Sebelum meninggalkan lokasi, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana serta Wakil Presiden dan Ibu Wori menyampaikan ucapan selamat dan berfoto bersama kedua mempelai.

FYI, Kacha merupakan anak kelima Ketua MPR Bambang Suatio, dari delapan bersaudara. Gadis segudang prestasi ini merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) jurusan hukum ekonomi yang akan melanjutkan studi masternya di King’s College London pada tahun 2024.

Kacha merupakan Top 9 Team Winner pada Kompetisi Mediasi Internasional ALSA 2022, Koordinator Acara 2nd ALSA Legal Coaching and Best Care Clinic 2020, dan Project Vice President Masterclass Teknologi BLS FH UI 2020. Saat ini beliau memiliki sejumlah bisnis seperti SCHA Brasserie Cafe, Parle Cafe Senayan Park, Thamarin Cafe dan PT Empat Askara Group. Selain menjadi Marketing and Communications Officer (Marcom) Black Stone Garage, Kacha juga aktif berkecimpung di dunia balap drift sebagai drifter.

Kini, Kacha telah menaruh hati pada Atala, putra dari eksekutif hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Ari Zulfikar, dan bekerja sebagai associate di firma hukum Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono (SSEK).

Wapres mengajak masyarakat untuk terus menghidupkan semangat bulan suci Ramadhan

Pertemuan Menlu dengan Wakil Presiden untuk melaporkan stabilitas Indonesia dalam mendukung Palestina

Koresponden: Andy Firdos
Redaktur: Reza Molyadi
Hak Cipta © JurnalPagi 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *