Uang yang ditransfer melalui Twitter akan menjadi uang nyata terlepas dari minat CEO Tesla dan SpaceX pada aset kripto.
JAKARTA (JurnalPagi) – CEO Twitter Elon Musk ingin mengubah media sosial menjadi platform pembayaran, ia sudah mengurus regulasi yang diperlukan.
Diluncurkan oleh Mashable pada hari Kamis, berita tersebut pertama kali dilaporkan oleh Financial Times, yang mengungkapkan bahwa Twitter sedang bersiap untuk memulai perdagangan dan pengiriman uang.
Uang yang ditransfer melalui Twitter akan menjadi uang nyata terlepas dari minat CEO Tesla dan SpaceX pada aset kripto. Uang fiat adalah alat pembayaran sah yang diatur oleh pemerintah, atau mata uang yang saat ini masih digunakan oleh banyak negara untuk bertransaksi.
Demi memenuhi keinginan Elon Musk, Twitter saat ini sedang meninjau dan menyelesaikan pengajuan untuk mematuhi peraturan terkait Departemen Keuangan AS. Menurut laporan, Twitter bertujuan untuk menyelesaikan lisensi untuk fitur pembayaran di AS setidaknya dalam satu tahun.
Twitter sedang meninjau fitur pembayaran
Selain itu, Twitter juga akan mencoba melakukan ekspansi ke beberapa negara lain dan mendapatkan persetujuan. Manajer produk Twitter Esther Crawford bertanggung jawab untuk menyelesaikan urusan lisensi, dan dia memimpin tim kecil di Twitter yang juga bertanggung jawab untuk melindungi data pengguna.
Perlindungan data diatur untuk mencegah insiden keamanan dunia maya dan kebocoran data yang melanda banyak perusahaan media sosial, termasuk Twitter, dalam beberapa tahun terakhir.
Proyek mengubah Twitter menjadi platform pembayaran adalah cara Elon Musk mempromosikan perusahaan berlogo burung biru itu. Rencana tersebut sudah dilakukan sejak 2022, setelah Elon mengambil alih perusahaan dan memangkas pendapatan iklan.
Twitter Blue Hadir di Android seharga $11 USD
Twitter tawarkan paket bebas iklan dengan harga lebih mahal
Penerjemah: Livia Cristianti
Editor: Natisha Andarningtias
