KUALA LUMPUR (JurnalPagi) – Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermonu mengajak Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia untuk bersatu di tahun politik.
“Khatib juga telah mengingatkan kita semua bahwa tahun ini, juga tahun depan, kita sedang menghadapi masa yang berpotensi menimbulkan permusuhan.. berpotensi menimbulkan perbedaan di antara kita,” ujar Dubes Hermono usai Idul Fitri. Sholat Fitri di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Sabtu.
Karena itu, ia mengimbau warga negara Indonesia di Malaysia untuk sama-sama bertekad dan berkomitmen menjaga persaudaraan dan persatuan.
Menurutnya, perbedaan itu satu hal. Dan pada dasarnya pemilu adalah subjek dari pilihan yang berbeda dan perbedaan tersebut dikelola oleh politik untuk mencapai tujuan.
Namun jangan sampai perbedaan ini menimbulkan perbedaan persaudaraan di antara kita semua. Saya pikir ini penting. Hermono mengatakan: Yang Khatib jelaskan tentang hikmah Idul Fitri.
Pembicara salat Idul Fitri KBRI Kuala Lumpur yang juga Guru Besar Senior International Islamic University of Malaysia (IIUM), Dr Muntkha Artalim Zaim mengatakan, tahun depan akan menjadi tahun yang sulit bagi bangsa Indonesia. . Tahun politik di mana ketegangan biasanya muncul.
Bahkan mungkin saja orang serumah memiliki pandangan yang berbeda dan akhirnya berpisah dan berpisah. Dia mengatakan bahwa orang-orang desa bersatu, tetapi kadang-kadang mereka dapat dibagi.
Inilah realita di depan kita. Jadi pesan kita semua adalah bahwa kita sebenarnya satu, Nabi kita satu, Tuhan kita satu, Al-Qur’an kita satu, dan tujuan kita sama. Kami berharap bahwa perbedaan politik tidak akan memisahkan kami.”
Ia juga berharap Indonesia memiliki bangsa yang bersatu. Karena berapa banyak energi yang terbuang dan dimobilisasi karena perbedaan.
“Bahkan tidur pun tidak tenteram, hati pun tidak tenteram. Bahkan bertemu teman tidak terlalu diingat karena perbedaannya.”
Rendang dan baju baru tak boleh ketinggalan saat Idul Fitri di Malaysia
Mengajak Yang Jauh Lewat Safari Ramadan
Koresponden: Virna P Setyorini
Editor: Azis Kurmala